Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan Maluku harus memainkan peran dan memanfaatkan peluang terkait pengembangan Blok Masela.
Rizal Ramli ketika memberikan Kuliah Umum di Universitas Pattimura Ambon, Sabtu (28/5/2016), menegaskan, pengembangan Blok Masela harus menjadi motor pengembangan wilayah dan pembangunan industri nasional.
Bukan hanya persoalan darat atau laut semata, tetapi menjadi momentum untuk mengubah paradigma mengelolaan SDA di Indonesia.
"Kita harus tinggalkan ekspor gas alam semata. Harus dibuatkan industri untuk memberikan nilai tambah," kata Rizal Ramli.
Dalam keterangan kepada pers itu, Rizal Ramli didampingi Wagub Maluku Zeth Sahuburua, Rektor Universitas Pattimura Prof Dr Marthinus J Saptenno, Direktur Acrhipelago Solidarity Foundation Engelina Pattiasina dan Anggota DPD RI Nono Sampono.
Rizal Ramli mendapat sambutan hangat sejak tiba di Maluku pada Jumat (27/5). Menko Rizal mendapat penyambutan secara adat ketika hendak memasuki Kota Ambon. Rizal Ramli dan rombongan dikelilingi dengan kain gandong.
Selain di Unpatti, Menko Rizal juga menyempatkan diri berkunjung ke Universitas Darussalam Ambon.
Selama memberikan kuliah umum, ribuan orang yang memadati aula Unpatti tampak serius menyimak paparan mengenai Blok Masela. Bahkan, tepuk tangan silih berganti bergema dalam ruangan yang biasanya digunakan wisuda.
"Ale rasa beta rasa. Apa yang Maluku rasakan, kami pun ikut merasakan. Maluku pahit, saya yang merasakan pahit," kata Rizal.
"Maluku sedih, kami merasa bersedih. Maluku bahagia, kami bahagia," kata Rizal yang disambut tepuk tangan.
Rizal Ramli mengatakan, persoalan darat atau laut Blok Masela terlalu sederhana karena yang sangat penting sumber daya alam digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Dia mengatakan dua hal yang membuat Indonesia tertinggal karena mengekspor sumber daya alam tanpa memberikan nilai tambah.
Justru negara importir yang menikmati hasil besar karena membangun industri. Blok Masela harus diikuti dengan pembangunan industri, termasuk industri turunan.
"Keuntungan yang diperoleh berlipat ganda jika membangun industri, belum lagi dengan adanya dampak tidak langsung," kata Rizal Ramli.
Rizal mengatakan, dengan pengelolaan yang tepat, Maluku akan menjadi daerah maju karena Blok Masela akan melahirkan satu kota baru. Untuk itu, dia mengharapkan Maluku mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK