Guna meningkatkan pelayanan jasa keuangan ke masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengecekkan secara rutin dilapangan. Tujuannya agar OJK bisa mengetahui bagaimana para karyawan di sektor industri jasa keuangan dalam melayani konsumen.
Kepala Departemen Perlindungan OJK, Anto Prabowo menjelaskan, pemantauan dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga untuk menyamar sebagai pembeli bayangan.
"Jadi, mereka ini menyamar seakan-akan mereka pembeli. Nah, nanti ketahuan disitu, si karyawan ini menjelaskan secara detail atau nggak, terus ke perbankan juga apakah detail," kata Anto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2016).
Nantinya, lanjut Anto, pihak ketiga yang menyamar sebagai pembeli bayangan akan dipasangi alat komunikasi yang langsung terhubung dengan OJK. Sehingga, jika penjelasan dari karyawan jasa keuangan tidak memberikan penjelasan dengan baik atau tidak.
"Kalau nggak kan bisa kita perbaiki. Nanti kita dengarkan percakapan antara intel dengan karyawan," katanya.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat memahami lebih dalam tentang sektor jasa keuangan. Pasalnya, masyarakat di Indonesia sudah memiliki berbagai produk jasa keuangan, tapi pemahamannya masih rendah.
"Literasi keuangan kita hanya 28,1 persen tapi yang memiliki produk keuangan itu sekitar 56 persen. Tapi masih banyak yang belum paham, seperti kegunaan pin atm, bunga credit card, klaim asuransi dan seterusnya. Maka ini perlu dilakukan," katanya.
Berita Terkait
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
OJK: Rp4,8 Triliun Raib Akibat Love Scamming, Ini Cara Jitu Lindungi Diri dari Penipuan
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
OJK: Asuransi yang Bermasalah Bisa Diselamatkan, Asal Ada Ini
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit