Suara.com - Pemerintah akan membentuk empat kelompok kerja (pokja) untuk mengawal dan mempercepat realisasi paket kebijakan ekonomi jilid I-XII sehingga berjalan sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
"Jadi akan dibentuk satuan tugas, baru usulan dan dibentuk nanti. Deregulasi paket I sampai XII akan dimonitor, dan sudah dilakukan ratas (rapat terbatas). Sekarang dibentuk pokja supaya Presiden yakin paket-paket itu benar berjalan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Basuki mengatakan satuan tugas (satgas) atau pokja tersebut akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Adapun keempat satgas atau pokja tersebut adalah pokja penyelesaian peraturan yang dipimpin Kantor Staf Kepresidenan, pokja tugas identifikasi hambatan, masalah, dan kasus di bawah Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
Selanjutnya, pokja evaluasi pelaksanaan dan analisis dampak paket kebijakan yang akan diserahkan kepada tim independen atau nonpemerintahan dan pokja sosialisasi, publikasi, dan diseminasi paket kebijakan yang akan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Regulasi yang sudah dibentuk itu mungkin belum banyak yang tau dari dunia usaha, jadi dikampanyekan (melalui Pokja)," ujar Basuki.
Ia menambahkan ada 26 regulasi dalam kedua belas paket kebijakan ekonomi tersebut yang masih disiapkan dan ditargetkan selesai pada Juni ini.
Di bawah kementeriannya, Basuki mengatakan ada satu regulasi yang harus diselesaikan yakni Peraturan Menteri tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan tersebut saat ini masih tertunda karena menunggu uji konsultasi publik. (Antara)
Berita Terkait
-
Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
-
Stimulus Baru Pemerintah Dorong Rupiah Hajar Dolar AS Hari Ini
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia