Suara.com - Direktur Bank Mandiri Ahmad Siddik Badrudin mengatakan bahwa penutupan kartu kredit alami kenaikan sekitar 2 persen setelah adanya kebijakan Kementerian Keuangan yang mewajibkan penerbit kartu kredit melaporkan setiap data serta transaksi kepada Direktorat Jenderal Pajak.
"Sedikit saja, sekitar 2 persen kenaikan penutupannya jadi tidak signifikan," kata Ahmad di sela-sela berbuka puasa bersama media di Jakarta, Rabu (15/6) malam.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan sebagian besar "card holder" Bank Mandiri adalah pegawai yang sudah membayar pajaknya dari kantor.
"Mungkin yang melakukan penutupan itu yang "self employee," ucap Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Treasury and Market Bank Mandiri, Pahala N Mansury mengakui memang ada perlambatan volume transaksi kartu kredit sampai saat ini.
"Voleme transaksinya sampai saat ini secara "year on year" (yoy) memang masih tumbuh di "single digit" jadi kalau dibandingkan sama 2014 dan 2015 memang ada perlambatan tetapi kalau kami lihat sih masih ada pertumbuhan di "single digit"," katanya.
Selain itu, Pahala menyatakan tidak ada gejala dari para nasabah untuk melakukan penutupan akun rekening terkait.
"Kalau dari menutup akun rekeningnya saya rasa tidak ada sampai sejauh ini. Tidak ada gejala kalau mereka melakukan penutupun mungkin kalau mengurangi transaksi bisa saja," katanya.
Ia menyatakan kemungkinan perlambatan dari pertumbuhan kartu kredit bisa disebabkan karena pertumbuhan makronya yang juga mengalami perlambatan.
"Apakah itu disebabkan karena laporan pajak atau tidak, kami belum tahu," ucap Pahala. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ada Kewajiban Lapor Kartu Kredit, Mandiri Bantah Nasabahnya Kabur
-
Dirjen Pajak Bantah Dirinya Halangi Pemakaian Kartu Kredit
-
Polisi Tangkap Penjahat Kartu Kredit Bermodus Gesek Tunai
-
DJP Jamin Kerahasiaan Data Transaksi Kartu Kredit Nasabah Terjaga
-
Bank Mega Targetkan Terbitkan 75 Ribu Kartu Kredit di 2016
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T