PT Pos Indonesia (Persero) mencatat pengiriman paket selama lebaran meningkat 30-40 persen dibandingkan dengan hari normal dengan tujuan dominasi Pulau Jawa.
"Cukup signifikan kenaikannya 30-40 persen. Saya belum punya angka pastinya tetapi kalau lihat di semua hub-hub besar, ada dua kali lipatnya. Normalnya kalau tidak lebaran kira-kira ratusan ribu paket," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono pada halal bihalal di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (11/7/2016).
Gilarsi mengatakan semua jenis paket mengalami peningkatan signifikan, terutama pengiriman parsel yang beratnya mencapai rata-rata 50 kilogram per paket.
Ada pun peningkatan tersebut terjadi untuk semua daerah tujuan/ destinasi pengiriman paket namun Pulau Jawa adalah tujuan paling dominan.
Menurut dia, lonjakan pengiriman paket akan terjadi sampai dua minggu mendatang dan PT Pos Indonesia mengaku tidak mengalami hambatan berarti menghadapi penumpukan pengiriman paket (bottleneck).
"Kita belajar dari tahun kemarin supaya tidak ada 'bottleneck'. Saat menjelang tahun baru, ada penumpukan tertunda yang panjang jadi kita sudah tahu dan genjot (sebelum lebaran)," ujar Gilarsi.
Ia menambahkan PT Pos Indonesia berupaya untuk tidak menaikkan harga pengiriman, namun tarif dasar harga layanan universal yang ditetapkan Kementerian BUMN sejak 2009 membuat perseroan harus melakukan banyak subsidi.
PT Pos Indonesia berencana menaikkan tarif harga dasar 30 persen namun angka tersebut masih dikaji ulang agar pangsa pasar masyarakat menggunakan jasa pengiriman barang tidak berkurang.
"Harganya sudah tidak masik akal yang dipakai 2009 sampai sekarang. Kita subsidi tapi tidak termasuk yang dibayar pemerintah melalui PSO (Public Service Obligation)," kata Gilarsi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga