Suara.com - Mendekorasi ulang ruang memang bukan perkara mudah. Salah mendekorasi bisa-bisa nanti tampilan rumah akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk mencegah agar hal itu tak terjadi, maka mencari informasi tentang tren desain interior sudah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Lalu seperti apa tren desain interior yang berlaku tahun ini? Sebenarnya pada awal tahun 2016 lalu portal properti global Lamudi telah memprediksikan tren desain interior yang akan banyak digunakan, namun untuk pertengahan tahun ini tren tersebut mengalami pergeseran.
Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui seperti apa tren desain interior untuk pertengahan tahun ini, berikut ulasannya :
Kerajinan tangan akan banyak digunakan. Hal ini sejalan dengan konsep berkelanjutan yang sekarang kian digemari masyarakat.
“Sekarang, masyarakat lebih banyak mencari interior yang berbahan dasar fiber alami dan aksesoris organik buatan lokal. Masyarakat ingin turut membantu dalam kemajuan ekonomi lokal dan membeli barang yang tahan lama” ucap Daniel Carrasco Lara, ahli desain Lamudi.
Lara juga mengatakan, nantinya segala hal yang berbau netral akan tergeser oleh barang-barang bertekstur dan berwarna.
“Masyarakat juga sudah mulai bergeser ke tren ramah lingkungan,” tambahnya.
Warna hijau yang memberikan kesejukan akan makin digemari. Sebagai refleksi dari konsep desain berkelanjutan dan alami, di paruh tahun kedua 2016 kita dapat melihat bahwa banyak orang kemudian menggunakan warna-warna alam seperti hijau. Pengaplikasian warna hijau ini akan memberikan efek ketenangan dan mengurangi stres.
Penerapan pola “keseimbangan” juga akan menjadi tren untuk tahun ini. Keseimbangan di sini dapat diartikan sebagai perpaduan penggunaan bahan dasar barbau kimia dengan alami. Contohnya seperti penggunaan bahan material kayu dan semen yang seimbang pada sebuah ruangan.
Tidak hanya itu, desain dengan konsep nostalgia ala zaman dulu juga akan menjadi tren tahun ini. Contohnya seperti penggunaan corak dedaunan dan bunga pada wallpaper dan kain gorden yang akan memunculkan kesan tempo dulu.
Berita Terkait
-
Kesibukan Kota Bikin Sulit Atur Waktu Renovasi, Desain Interior Kini Bisa dari Rumah
-
Ketika Desain Interior Ikut Tampil Modis di Panggung Fashion
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Mengintip Desain Interior Perpaduan Kontemporer dan Klasik ala Amarta, Inspirasi dari Sansekerta
-
Duel Gaya Populer: Minimalis Modern vs Scandinavian, Mana Lebih Hemat Biaya Renovasi?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis