Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan buku Seri Literasi Keuangan tingkat Perguruan Tinggi di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, sebagai bentuk implementasi dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI), yang salah satu pilarnya mengamanatkan penyelenggaraan edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad serta Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono hadir bersama Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Intan Ahmad, dan Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L Parapak dalam kegiatan peluncuran buku seri literasi keuangan.
Buku Seri Literasi Keuangan tingkat Perguruan Tinggi disusun oleh OJK, Kelompok Kerja (Pokja) industri jasa keuangan, praktisi terpercaya di masing-masing industri, Akademisi, yang terdiri dari 8 (delapan) buku dan 1 suplemen seri perencanaan keuangan dengan judul sebagai berikut :
- Buku 1 : OJK dan Pengawasan Mikroprudensial
- Buku 2 : Perbankan
- Buku 3 : Pasar Modal
- Buku 4 : Perasuransian
- Buku 5 : Lembaga Pembiayaan
- Buku 6 : Dana Pensiun
- Buku 7 : Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
- Buku 8 : Industri Jasa Keuangan Syariah
- Buku 9 (suplemen) : Perencanaan Keuangan
"Peluncuran seri buku ini merupakan kelanjutan dari buku literasi keuangan yang sebelumnya telah diluncurkan oleh OJK untuk jenjang pendidikan SD (kelas IV dan V) dengan judul “Mengenal Jasa Keuangan” dan jenjang SMP serta SMA (kelas X) dengan judul Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan,” kata Muliaman dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2016).
Penyusunan buku berpedoman pada ketentuan dan teori yang berlaku di masing-masing sektor jasa keuangan, standar penyampaian materi pada buku-buku modul kuliah yang ada saat ini, serta disesuaikan dengan aplikasi pemanfaatannya di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendorong pemanfaatannya OJK berkoordinasi dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Kegiatan peluncuran buku Seri Literasi Keuangan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan kuliah umum pengenalan materi yang disampaikan oleh tim penyusun buku kepada peserta yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen, Direksi Lembaga Jasa Keuangan, Perwakilan Guru SMA, dan undangan lainnya.
Sebagai tindaklanjut peluncuran buku dan dalam rangka pemanfaatannya, OJK akan membagikan buku seri literasi keuangan tersebut ke berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia dalam rangka memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa Indonesia.
Materi buku seri literasi keuangan tingkat perguruan tinggi tersebut selanjutnya dapat diunduh dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat melalui minisite sikapiuangmu.ojk.go.id. OJK juga akan menggelar program Training of Trainers bagi Dosen pada perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia agar dengan mudah dapat mengajarkan materi buku kepada mahasiswa.
Berdasarkan data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, pada tahun 2015 terdapat lebih dari 1 juta mahasiswa fakultas ekonomi, atau sekitar 18 persen dari total seluruh mahasiswa.
Diharapkan seluruh civitas akademika pada umumnya, dan mahasiswa fakultas ekonomi pada khususnya, dapat memperoleh bekal wawasan dalam memahami konsep dasar dari berbagai produk keuangan, melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta menjadi pengguna produk dan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan di masa depan.
"Buku seri literasi keuangan tingkat perguruan tinggi tidak hanya menyuguhkan teori, tetapi juga dilengkapi dengan informasi mengenai berbagai profesi sektor jasa keuangan yang bermanfaat bagi mahasiswa yang berminat meniti karir di industri jasa keuangan," ujar Muliaman.
Penerbitan seri buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pemahaman mahasiswa dan masyarakat atas berbagai sektor jasa keuangan yang pada akhirnya bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga