Suara.com - Indonesia hingga saat ini sangat bergantung pada pendanaan asing baik melalui pemerintah ataupun swasta. Maka itu Indonesia menerapkan program pengampunan pajak.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung mengatakan tax amnesty menjadi salah satu cara yang efektif agar Indonesia menjadi mandiri terkait pendanaan.
"Karena kalau dibiarkan, maka Indonesia tidak bisa membangun negaranya secara mandiri. Kalau dolar bergejolak Indonesia akan terpengaruh. Makanya dari itu dengan tax amnesty bisa memberi sumber dana baru bagi Indonesia," katanya di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).
Dana tax amnesty ini akan terus mengalami peningkatan. Pasalnya, pada periode pertama tax amnesty saja, pemerintah sudah mampu mengumpulkan dana hingga Rp137 triliun.
"Dana ini bisa mendorong peningkatan likuiditas di perbankan. Sehingga perbankan tidak bergantung pada dana luar negeri. Kami perkirakan kuartal I 2017, likuiditas akan lebih baik. Bila sampai Desember 2016 repatriasi bisa jadi Rp180 triliun atau Rp200 triliun, maka akan menambah rasio DPK 1,5-1,7 persen terhadap PDB yang relatif lebih permanen," katanya.
Selain itu, lanjut Juda, dengan adanya dan tax amensty ini, bisa disalurkan untuk investasi di berbagai sektor, mulai dari industri hingga infrastruktur dan kredit perbankan.
"Jadi kan kita pembangunannya menjadi mandiri dan tidak bergantung kepada dana luar negeri," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai