Maybank Indonesia mengakui realisasi penerimaan dana tebusan dan repatriasi program amnesti pajak periode pertama belum sesuai ekspetasi.
Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan dana dari amnesti pajak yang dihimpun selama Juli-September 2016 belum signfikan membantu likuiditas Maybank. Malah, kata dia, dibanding dana yang masuk, lebih banyak dana keluar untuk program amnesti pajak.
"Tidak banyak hehehe. Banyakan (dana) keluar," kata Taswin, menjawab mengenai penerimaan dana amnesti pajak dikutip di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Sayangnya, Taswin enggan menyebutkan berapa perolehan dana amnesti pajak di bank yang berkantor pusat di Malaysia tersebut. Namun, dia sedikit meyakini perolehan dana amnesti pajak di periode kedua yakni Oktober-Desember 2016 bisa lebih baik.
"Insya Allah (akan lebih baik)," ujarnya.
Terkait banyaknya dana keluar untuk membayar tebusan amnesti pajak, perbankan swasta lainnya, PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) sebelumnya juga mengungkapkan kekhawatiran serupa.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatdmajda mengatakan dirinya ragu dana repatriasi amnesti pajak bisa membantu likuiditas pihaknya dan industri perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
"Justru yang kita khawatir kalau mereka investasi di instrumen, nanti buat bayar bunga (instrumen itu) kita khawatir," kata dia, Selasa.
Oleh karena itu pula, Jahja enggan memperkirakan berapa pertumbuhan kredit BCA di akhir tahun.
"Susah untuk diprediksi soalnya hasil 'Tax Amnesty' itu juga buat bayarin pinjaman," ujar dia.
Pada periode pertama amnesti pajak sejak Juli-September 2016, total dana tebusan yang terkumpul adalah Rp97,2 triliun dari seluruh lembaga keuangan "gateway", Memasuki periode II Amnesti Pajak, yakni Oktober hingga Desember 2016, sesuai Undang-Undang Pengampunan Pajak, tarif tebusan naik menjadi 3 persen untuk repatriasi dan deklarasi harta dalam negeri serta 6 persen untuk deklarasi luar negeri.
Pada periode pertama, pemerintah memasang tarif masing-masing sebesar 2 persen dan 4 persen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok