Hari ini, Jumat (28/10/2016) Serikat Pekerja Bank Danamon melakukan demonstrasi atau unjuk rasa dengan menggelar aksi long march dari Bank Danamon Prapatan, Jakarta Pusat hingga menuju Kantor Pusat Bank Danamon di Jl.Rasuna Said.
Pantauan Suara.com ribuat serikat pekerja sudah mulai berkumpul sejak puku 12.30. Rencananya demo akan dilakukan mulai pukul 13.00 hingga pukul 17.00.
Penanggung Jawab Aksi Unjuk Rasa Serikat Pekerja Danamon Abdoel Moedjib menjelaskan aksi tersebut merupakan pernyataan keberatan karyawan atas tindakan manajemen yang dianggap melakukan Pemutusan hubungan kerja atau PHK secara sepihak.
"Selama ini sudah banyak PHK yang dilakukan oleh menejemen Bank Danamon. Melakukan PHK massal tapi tidak koordinasi, lalu menghilangkan fasilitas tidak koordinasi serikat pekerja ini yang kami tuntut," kata Moedjib saat ditemui di depan Bank Danamon Prapatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).
Ada sekitar 10 tuntutan yang akan dibawa serikat pekerja Danamon pada siang hari ini.
1. Stop PHK massal
2. Jangan rampok uang cuti
3. Tolak pengurangan dana pensiun DPLK Manulife
4. Hentikan training cara PHK Karyawan
5. Batalkan COCP, kembalikan COP+Pilihan
6. Kembalikan benefit asuransi
7. Tolak force rank
8. Gabungan T3K ke dalam gaji
9. Hentikan praktek perbudakan, lembur dan insentif tidak dibayar
10. Tolak outsorcing dan PKWT di Danamon.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina