Suara.com - Benih dengan kualitas terbaik merupakan kunci utama untuk meningkatkan produksi bahan pangan, terutama komoditas padi dan jagung. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau area tanaman jagung, di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Boyolali, Sabtu, (29/10/2016).
"Ini menjadi kunci nantinya kita swasembada, kuncinya di benih, dengan hektar yang sama tapi hasilnya bisa dobel," kata Presiden saat meninjau di area tanaman jagung dalam pameran tersebut.
Presiden menambahkan, dengan benih yang unggul, produksi padi dan jagung dapat ditingkatkan dua kali lipat meskipun dengan luas lahan yang sama. "Tadi 1 hektar biasanya 5 sampai 6 ton, tadi bisa 11,3 ton padinya, sekarang jagung juga sama biasanya 5 sampai 6 ton juga, sekarang juga bisa 11 ton dan punya potensi ke 13 ton," ucap Presiden.
Selain benih, khusus untuk tanaman jagung, Presiden juga mengatakan bahwa pengairan dan mekanisasi panen-tanam, yaitu penanaman kembali pasca panen juga tak kalah penting untuk mewujudkan swasembada. Untuk itu, di tahun 2017, Presiden akan berkonsentrasi membangun waduk-waduk berukuran kecil untuk mengairi embung di sekitar lahan tanam.
"Tahun depan konsentrasi di embung, artinya waduk-waduk kecil yang bisa mengairi di sekitar embung itu," ujar Presiden.
Didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Presiden mengungkapkan bahwa tahun ini Indonesia sudah tidak mengimpor beras. Jagung secara bertahap juga akan diturunkan impornya dan ditargetkan pada tahun 2018 sudah tidak impor sama sekali. "Padi tahun ini nggak impor jadi tahun depan sudah produksi terus, jagung 2018 sudah nggak impor, padahal sebelumnya tiap tahun naik 5 persen impor," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat memberikan nama "NASA 29" untuk Jagung Varietas Bertongkol Ganda yang dipamerkan.
"Namanya sudah saya namai karena satu batang dua tongkol, sehingga sudah satu Nakula, satu Sadewa. Disingkat NASA 29", ujar Presiden.
Sebelum meninjau area tanaman jagung itu, Presiden berkunjung terlebih dahulu ke Pameran Gelar Inovasi Teknologi.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden