Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Minggu (30/10/2016) meninjau pembangunan jalan layang yang menghubungkan Kabupaten Maros - Bone, Sulawesi Selatan. Dirinya optimis proyek pembangunan jalan layang segmen pertama sepanjang 316 meter ini akan selesai sesuai jadwal pada Desember 2017.
"Mudah-mudahan bisa diselesaikan Desember 2017, sekarang progresnya sudah 25 persen, masih on schedule," ujar Menteri Basuki saat meninjau proyek jalan layang tersebut di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Turut hadir mendampingi kunjungan tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Rildo Ananda Anwar, Plt. Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Agus Suprapto, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar Bastian S. Sihombing, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang Agus Setiawan.
Ia mengatakan meskipun saat ini masih terdapat sejumlah kendala dalam proyek tersebut seperti pembebasan lahan dan isu lingkungan terkait kawasan hutan lindung yang dekat dengan lokasi proyek, namun ia terus mendorong agar semuanya dapat diatasi sesuai jadwal.
"Walaupun ada sedikit perubahan-perubahan desain, ada lahan yang belum dibebaskan, ada kawasan hutan yang harus kordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tapi teman-teman di lapangan masih bisa tetap bekerja, insyaAllah tahun 2017 bisa kita selesaikan.," ujarnya.
Dengan adanya jalan ini ia berharap dapat memperlancar kegiatan ekonomi antara Makassar-Baros-Bone, karena jalan yang ada saat ini cukup sempit dan curam untuk menampung truk pengangkut.
"Jalan layang ini untuk memperbaiki geometri jalan yang ada dengan tujuan untuk memperlancar kegiatan ekonomi antara Maros-Bone," ujarnya.
Ia berharap jalan layang yang mengadopsi konsep jalan kelok sembilan Sumatra Barat itu mampu memangkas durasi perjalanan darat yang melalui jalur lintas tengah Sulsel dan juga berpotensi menjadi jalur wisata karena melintasi kawasan hutan lindung Geopark Karst Maros .
Pembangunan jalan layang Maros-Bone tahap pertama ini dibangun dengan anggaran multiyears atau tahun jamak sebesar Rp 167,6 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2015-2017 dengan kontraktor WIKA-HUTAMA-KSO.
Basuki menyatakan proyek jalan layang segmen pertama tersebut merupakan salah satu paket dari lima kegiatan Kementerian PUPR untuk memperlancar jalur penghubung Maros-Bone yang dikontrakkan. "Ini baru fase 1 atau paket pertama dari 5 paket keseluruhan yang direncanakan untuk membuat kelancaran di kelok Maros," tuturnya.
Empat paket kontraktual lainnya yang akan menyusul adalah pembangunan jembatan Pattunuang, pembangunan Oprit dan jalan pendekat, pelebaran jalan dari 5 m ke 7 m serta bahu jalan 2 m, dan pemasangan Box Culvert sepanjang 22 m.
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Hijaukan Bantaran Sungai Citarum
-
Menteri PUPR: Semua Tenaga Kerja Konstruksi Harus Bersertifikat
-
Inilah Masterplan Infrastruktur Tiga Destinasi Wisata Prioritas
-
Kementerian PUPR Kirimkan Pompa Penanganan Banjir di Gorontalo
-
Infrastruktur Dibangun, Perbatasan Jadi Kawasan Ekonomi Baru
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua