Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku memiliki beberapa jurus jitu untuk mengatasi angka pengangguran di Indonesia.
Pertama adalah menjaga konsumsi rumah tangga. Pasalnya, pendapat terbesar didorong oleh konsumsi rumah tangga. Jika konsumsi rumah tangga berjalan stabil, Bambang yakin hal ini dapat mengurangi pemutusan hubungan kerja atau PHK.
"Konsumsi di sektor perdagangan misalnya dari hotel, restoran harus dijaga. Kalau sektor ini ada pemasukan maka bisa mengurangi PHK," kata Bambang dalam diskusi ketenagakerjaan di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Selain itu, lanjut Bambang, pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan menarik investasi masuk ke Indonesia.
Bambang pun meminta kepada Kepala Daerah di Indonesia untuk bekerja keras menarik investasi. Hal ini guna memperbaiki infrastruktur di daerah.
"Jadi harus terbuka akan investasi. Banyak di daerah yang masih takut untuk membuka peluang investasi, padahal banyak investor yang minat investasi di daerah. Ini yang harus diperbaiki," katanya.
Ia pun menjelaskan, untuk mengurangi PHK di dalam negeri, pemerintah akan terus mengeluarkan berbagai paket kebijakan yang berkaitan dengan konsumsi rumah tangga. Untuk menghindari PHK, minimal pemerintah menjaga konsumsi rumah tangga berada di level 5 persen.
"5 persen itu stabilnya. Jadi kami akan terus berusaha melakukan berbagai upaya agar perekonomian Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Mau Beri Asuransi Korban PHK, Begini Reaksi Pengusaha
-
Pemerintah Berencana Berikan Asuransi Bagi Pengangguran
-
Kajian Tanggul Laut Teluk Jakarta Segera Diserahkan ke Jokowi
-
Pendidikan Vokasi Dipercaya Bisa Kurangi Pengangguran
-
Menaker Hanif Klaim Pengangguran Tahun 2016 Capai Titik Terendah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?