PT Trisula International Tbk (TRIS) berencana melakukan pembelian saham kembali sebanyak-banyaknya senilai Rp 34,5 milliar. Rencana tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham pada Kamis (3/11/16).
Perseroan akan membeli maksimal 104.544.632 lembar saham atau setara dengan 10 persen dari modal disetor. Buyback akan dilakukan pada 3 November 2016 sampai 2 Mei 2018.
"Rencana untuk melakukan pembelian saham kembali sebanyak-banyaknya senilai Rp 34,5 milliar akan memberikan dampak positif bagi TRIS. Hal ini akan mengantisipasi penurunan harga saham maupun kapitalisasi Pasar Perseroan lebih lanjut serta akan mengurangi kepanikan pemegang saham publik," kata analys Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe, Jumat (4/11/2016). Dana yang disiapkan Perseroan untuk melakukan aksi tersebut berasal dari kas internal Perseroan.
Selain menyetujui pelaksanaan buyback, RUPS juga menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris Perseroan. Santoso Widjojo diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Lisa Tjahjadi. Sementara, Lisa Tjahjadi diangkat menjadi Komisaris Utama menggantikan Dedie Suherman.
HRUM Alokasikan 27 Juta Dolar As Untuk Buyback Saham
PT Harum Energy Tbk melanjutkan rencana pembelian kembali saham secara bertahap hingga 18 bulan ke depan. Perseroan mengalokasikan dana 27 juta Dolar AS atau Rp352,56 milliar (kurs Rp 13.058 per dollar A.S) untuk buyback.
Menurut, Made Satya, selaku Sekretaris Perseroan, menjelaskan Perseroan akan membeli kembali saham yang telah di keluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) maksimal 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh atau 270,36 juta saham.
"Rencana untuk membeli kembali saham secara bertahap hingga 18 bulan kedepan dengan alokasi dana 27 juta Dolar AS atau Rp352,56 milliar (kurs Rp 13.058 per dollar A.S) akan memberikan dampak positif bagi HRUM," ujar Adi.
Hal ini akan mengantisipasi penurunan harga saham maupun kapitalisasi Pasar Perseroan lebih lanjut serta akan mengurangi kepanikan pemegang saham publik. Selain itu, dengan adanya aksi ini dapat memberikan fleksibilitas pada Perseroan untuk mencapai struktur permodalan yang lebih effisien. Hal ini akan menurunkan biaya modal dan meningkatkan ratio laba bersih per saham dan ROE secara berkelanjutan. Dana untuk buyback berasal dari saldo laba per September 2016.
Perseroan menunjuk Indopremier Securities untuk melakukan pembelian kembali saham ini. Adapun rencana pembelian kembali saham akan dilakukan setelah mendapat restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 9 Desember 2016. Sebelumnya, aksi pembelian kembali saham ini dilakukan pada selama periode 1 Juni 2015 hingga 30 November 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan