Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (14/11/2016)ditutup turun sebesar 116 poin atau 2,22 persen ke level 5.115 setelah bergerak di antara 5.043-5.196. Sebanyak 67 saham naik, 254 saham turun, 79 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp11.149 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp2.640 miliar.
Pasar Amerika di tutup bervariasi pada akhir perdagangan. Pasar masih akan terus memantau perkembangan politik dan ekonomi AS, terutama pada kebijakan Trump, dan peningkatan suku bunga AS oleh The Fed. "Dow jones menguat 0,11 persen ke level 18.868. Nasdaq melemah 1,05 persen ke level 4,702 dan S&P melemah 0,01 persen ke level 6,753," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2016).
Pasar Eropa ditutup menguat pada hari Senin (14/11/2016) setelah pasar obligasi mengalami kerugian dan traders masih mencerna hasil dari pemilu presiden AS 2016. Pergerakan pasar saat ini masih dipengaruhi oleh kebijakan - kebijakan baru dari Donald Trump, presiden ke 45 AS. Kebijakan - kebijakan Trump yang diyakini akan memicu kepada peningkatan inflasi AS, ditambah dengan potensi kuat peningkatan suku bunga AS oleh Federal Reserve, mendorong industri perbankan dan sektor jasa keuangan Eropa menguat di permulaan sesi hari Senin ini.
"Indeks CAC ditutup 0.43 persen lebih tinggi di level 4,508. FTSE ditutup 0.34 persen lebih tinggi di level 6,753, dan DAX ditutup menguat 0.24 persen di level 10,693," ujar Hans.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan kinerja ekspor impor Indonesia dan neraca perdagangan bulan Oktober 2016 Hari ini. Sejumlah ekonom memproyeksi, surplus neraca perdagangan yang terjadi sejak awal tahun ini masih akan berlanjut hingga Oktober 2016. Surplus tersebut disebabkan oleh ekspor yang diperkirakan tumbuh sebesar 4,29 persen year on year (YoY) menjadi 12,64 miliar Dolar AS, yang juga lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 12,5 miliar Dolar AS. Begitu juga dengan kinerja impor yang diperkirakan meningkat 6,16 persen menjadi 11,79 miliar Dolar AS, yang juga lebih tinggi dibanding posisi bulan sebelumnya 11,3 miliar Dolar AS.
Peningkatan ekspor didorong oleh perbaikan ekonomi negara mitra dagang In-donesia, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, dan China yang membuat per-mintaan dari negara tersebut meningkat. Tak hanya itu, peningkatan impor sejalan dengan percepatan belanja pemerintah di bulan lalu, terutama belanja infra-struktur, setelah mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Apa Itu Metode Pengelolaan Uang 50-30-20? Pahami agar Keuangan Tetap Sehat
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah