PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menyerap hampir seluruh fasilitas pinjaman 208,5 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Penarikan terbaru dilakukan pada pertengahan pekan ini.
Nilainya 20 juta Dolar AS yang berasal dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (Indonesia Eximbank). Penarikan dilakukan untuk mendukung pembangunan smelter di tambang emas yang PSAB miliki. Bulan Februari lalu PSAB memperoleh pinjaman sindikasi 208,5 juta Dolar AS plus fasilitas trade finance senilai 50 juta Dolar AS.
"Pada periode tersebut juga perseroan langsung melakukan pencairan senilai 178,5 juta Dolar AS dari fasilitas pinjaman dan 35 juta Dolar AS dari trade finance," kata Analys Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe, dalam keterangan resmi, Kamis (17/11/2016).
Kedua pinjaman tersebut masih memiliki sisa (green shoe) masing-masing 30 juta Dolar AS dan 15 juta Dolar AS. Namun, pada Oktober lalu, PSAB kembali melakukan penarikan sisa trade finance senilai
15 juta Dolar AS. Dus, pinjaman jenis ini sudah habis seluruhnya. Sementara, green shoe atas fasilitas pinjaman masih tersisa senilai 10 juta Dolar AS.
PSAB sedang dalam agenda meningkatkan produktivitasnya. Apalagi, saat ini isu kenaikan harga emas yang merupakan safe haven kembali muncul. Sayang, hal ini belum mendongkrak performa PSAB secara signifikan.
"Pencairan pinjaman PSAB yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi PSAB akan membuat efek positif dalam jangka menengah bagi PSAB. Dimana ke depannya dalam jangka menengah
harga emas kami prediksi akan menguat cukup signifikan karena meningkatnya akan kebutuhan emas sebagai safe heaven," tutup Adi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak