Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai adanya isu penarikan uang di bank secara besar-besaran atau rush money yang akan terjadi pada 25 November atau 2 Desember 2016 mendatang. Pasalnya,isu rush money ini dapat mengganggu stabilitas di perbankan. Ani sapaan akrabnya, khawatir jika hal ini terjadi maka perekonomian di Indonesia menjadi terpengaruh.
"Penerimaan pajak maupun belanja semua dilakukan melalui perbankan, tentu stabilitas dari perbankan sangat penting bagi berjalannya keseluruhan perekonomian yang baik," kata Ani saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Ia pun mengaku, isu rush money ini telah menganggu pemerintahan di Indonesia. Hal tersebut lantaran telah menimbulkan keresahan di sektor perbankan dan terutama di masyarakat kecil.
Ani pun memastikan bahwa isu rush money ini tidak akan terjadi meski aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 25 November dan 2 Desember 2016. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan mempercayai isu yang tengah diselidiki oleh Bareskrim saat ini.
“Ini isu yang tidak bertanggung jawab. Sampai saat ini kondisi perbankan masih dalam kondisi baik, likuiditasnya juga masih baik. Isu Rush Money ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terutama menengah kebawah,” ungkapnya.
Mantan Direktur Bank Dunia ini pun meminta kepada beberapa pihak untuk tidak mengaitkan isu politik yang tengah berkembang dengan perekonomian di Indonesia. Pasalnya, hal ini bisa membuat perekonomian negara menjadi tidak stabil. Saat ini pemerintah tengah berusaha untuk kembali menggairakan perekonomian di Indonesia kea rah lebih baik.
“Kami tengah memperbaiki perekonomian, jangan dicampurkan dengan isu-isu politik. Kalau ada aspirasi politik silakan disampaikan, tapi kalau dilakukan dengan sesuatu yang sifatnya merusak itu sudah mengganggu," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan