Padahal, ketiga konsumen diatas mendapat penjelasan dari pihak marketing bahwa jatah subsidi untuk perumahan Samudera Residence sudah habis dari BTN. Suara.com akhirnya langsung bertanya terkait masalah yang dihadapi oleh tiga konsumen diatas terkait adanya perubahan dari rumah subsidi menjadi rumah komersil.
"Mbak, katanya perumahan di Samudera Residence berubah dari rumah subsidi menjadi rumah komersil? Terus ada yang sudah sampai satu tahun, SP3K udah keluar tapi belum akad kredit juga. Sampai SP3K nya kaladuarsa, apa benar?," Tanya Suara.com.
Lina pun menjawab dengan sedikit bingung dan terbata-bata. "Sebenarnya, jatah untuk runah subsidinya udah habis mba, kalau mau nunggu dulu nanti saya kabarin. Kalau soal satu tahun belun akad itu, nggak ada mba. Kalau SP3K udah keluar dalam sebulan langsung akad kok, apalagi DP udah lunas," kata Lina.
"Kalau yang perubahan rumah subsidi jadi komersil itu memang yang dulu-dulu mba. Karena sempat ada pergantian kepala projectnya. Tapi nggak jadi berubah komersil setahu saya." katanya.
Namun, pihaknya membantah jika sampai saat ini masih ada konsumen yang sudah satu tahun belum melakukan akad kredit dan belum bisa menempati hunian tersebut.
"Nggak kok, kalau yang subsidi semua udah akad kok rata-rata. Disini sudah ada yang menempati huniannya. Kalau yanh subsidi itu rata-rata di cluster Neontetra. Rumahnya juga sudah jadi, kan kalau KPR rumahnya harus jadi 100 persen,kalau belum banknya nggak mau," tutup Lina.
Nampaknya pemerintah tak cukup hanya melakukan proses pemangkasan perizinan bagi developer. Kemudahan prosedur dan kejelasan regulasi soal rumah subsidi bagi customer juga perlu mendapat perhatian pemerintah.
Berita Terkait
-
Pemangkasan Biaya Perizinan akan Dongkrak Program Sejuta Rumah
-
Dongkrak SDM Properti, Agung Podomoro Gaet Universitas Gunadarma
-
Agung Podomoro akan Bangun 1000 Unit Apartemen di Batam
-
Menteri Basuki Tinjau Hunian Tetap Perumahan Pascaerupsi Merapi
-
Garap Proyek South Quarter, Intiland Gandeng Reco Kris
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam