Bank Mandiri secara konsisten terus memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bekerja di Bank Mandiri. Hingga saat ini, penyandang disabilitas yang telah bekerja di Bank Mandiri mencapai 41 pegawai.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Bank Mandiri tidak membedakan antara karyawan normal dan karyawan penyandang disabilitas karena kinerja mereka tidak berbeda, sehingga pihaknya hanya memudahkan mobilitasnya di tempat kerja.
“Mereka sangat profesional, training sama dengan karyawan lain. Awal bekerja sementara kita ‘pairing’, sesudahnya kita biarkan berkembang. Kemudahan mobilitas seperti peralatan dan ruang kerja, kita perhatikan agar mereka bisa nyaman bekerja” kata Kartika dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2016).
Sementara itu, Senior Executive Vice President Human Capital Bank Mandiri Sanjay N. Bharwani mengemukakan, program Bank Mandiri dalam merekrut karyawan penyandang disabilitas akan terus berjalan.
Pegawai difabel Bank Mandiri, lanjut Sanjay, mendapatkan perlakukan yang sama dengan pegawai lain termasuk mendapatkan program adaptasi ke lingkungan kerja (jumpstart). Program ini bertujuan untuk membekali pegawai agar mampu dengan cepat beradaptasi dan berinteraksi dengan seluruh jajaran organisasi Bank Mandiri.
“Para penyandang disabilitas pada dasarnya memiliki kemampuan yang sama dengan pegawai lain. Karena itu, kami ingin memandu mereka untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki melalui program-program yang juga diberikan untuk pegawai normal sehingga para penyandang disabilitas dapat mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan,” ujar Sanjay.
Cabang Ramah Disabilitas
Komitmen Bank Mandiri dalam memberikan layanan perbankan yang merata bagi seluruh masyarakat juga terus diimplementasikan. Salah satunya dengan mengembangkan kantor-kantor cabang yang ramah bagi para penyandang disabilitas.
Secara simbolis, peresmian cabang ramah disabilitas ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama Direktur Utama Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (6/12/2016). Pada tahap awal, sebanyak 5 cabang yang terletak di Jakarta dan Semarang akan dikembangkan menjadi cabang yang ramah bagi masyarakat penyandang disabilitas.
Baca Juga: Perkuat Branchless Banking, Bank Mandiri Gaet Dian Kencana
“Kami berharap, melalui komitmen ini, seluruh masyarakat dapat dengan mudah datang ke kantor bank dan mendapatkan layanan keuangan serta produk-produk perbankan lainnya,” ujar Sanjay.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo