Dewasa ini fenomena kejahatan perbankan yang berhubungan erat dengan penggunaan teknologi berbasis komputer dan jaringan internet semakin marak. Salah satunya adalah pembobolan rekening nasabah melalui fasilitas Internet Banking.
Kejahatan pembobolan rekening melalui fasilitas Internet Banking merupakan salah satu bentuk dari Cybercrime. “Teknik pembobolan rekening nasabah melalui Internet Banking merupakan modus lama, akan tetapi pelaku selalu mencari cara baru untuk mengelabui sistem,” ujar Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2016).
Modus awal para pelaku untuk membobol Internet Banking adalah menggunakan teknik phising. Phishing merupakan penipuan untuk memperoleh informasi penting seperti kata sandi dengan menyamar sebagai orang atau bisnis terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi. “Modus phising sebelumnya sudah mampu diatasi oleh Bank BRI dengan meningkatkan keamanan pada sistem dan dengan penggunaan token yang di kirim pada handphone nasabah,” kata Hari Siaga.
Hari Siaga mengakui, yang terjadi belakangan ini pelaku dengan teknik yang lebih canggih mampu memanfaatkan celah jaringan internet dan komputer sehingga merugikan Bank BRI serta nasabah Bank BRI. Namun demikian, sebagai bank yang sangat menjaga kenyamanan dan keamanan transaksi para nasabahnya, Bank BRI segera melakukan penelusuran terkait dugaan pembobolan rekening tersebut. Bank BRI juga telah menggandeng pihak Kepolisian untuk menangani kasus-kasus cybercrime perbankan yang menimpa Bank BRI dan nasabah Bank BRI. “Kami tidak akan segan-segan memproses secara hukum para pelaku cybercime perbankan yang telah merugikan nasabah dan institusi BRI,” tegas Hari Siaga.
Untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, BRI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi yang aman melalui berbagai bentuk sarana komunikasi, seperti melalui media massa, SMS Blast, email messaging serta akun media sosial resmi Bank BRI dalam rangka meningkatkan awareness nasabah dan memastikan nasabah senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan Internet Banking BRI.
Lebih lanjut, Bank BRI juga meminta kepada nasabah agar tidak bertransaksi Internet Banking menggunakan komputer yang di gunakan di tempat umum, mengupgrade anti virus secara berkala, selalu memperhatikan notifikasi transaksi pada Internet Banking BRI serta tidak mudah memberikan data pribadi berupa token / user id / password Internet Banking BRI ke pihak lain. “Petugas Bank BRI tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui sarana sms, telepon ataupun e-mail, oleh karena itu apabila ada pihak yang mengaku dari Bank BRI menanyakan perihal tersebut, nasabah wajib waspada,” urai Hari Siaga.
“Kami juga sampaikan ke nasabah, kalau ada yang kurang jelas mengenai berbagai produk atau layanan yang diberikan Bank BRI, agar menghubungi call BRI di 14017,” pungkas Hari Siaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR