Bank Mandiri terus fokus mengembangkan sektor kepelabuhanan untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan program tol laut serta pembangunan ekonomi yang inklusif. Terkait hal itu, Bank Mandiri telah menyalurkan total pembiayaan hingga Rp7,84 triliun pada akhir Oktober 2016, baik secara individu maupun sindikasi, untuk pengembangan sektor kepelabuhanan di Indonesia. Nilai tersebut meningkat 72 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Adapun proyek-proyek yang memperoleh pembiayaan dari Bank Mandiri antara lain pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase 2 dan pembangunan terminal multi purpose Kuala Tanjung di wilayah kerja Pelindo I, serta proyek pembangunan Makassar New Port di wilayah kerja Pelindo IV. Selain itu, Bank Mandiri juga telah memberikan kredit modal kerja kepada Pelindo II dan pinjaman transaksi khusus kepada Pelindo III dan Pelindo IV sebagai belanja modal untuk penguatan pelabuhan eksisting, serta pengadaan alat-alat pelabuhan.
Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Tardi, perseroan menyadari besarnya kebutuhan pembiayaan untuk merealisasikan program Tol Laut yang akan menghubungkan beberapa pelabuhan sebagai lalu lintas kapal pengangkut di sepanjang wilayah Indonesia, termasuk kebutuhan investasi pembangunan 24 pelabuhan utama yang diperkirakan mencapai Rp70,6 triliun.
“Oleh karena itu kami telah menetapkan sektor pelabuhan sebagai fokus untuk dikembangkan solusinya secara komprehensif sehingga memudahkan setiap pelaku usaha di sektor ini dalam menjalankan proses bisnisnya” ungkap Tardi dalam acara Mandiri Gathering dan Appreciation Day Port Sector 2016 di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Sejalan dengan rencana kerja tersebut, Tardi melanjutkan, Bank Mandiri juga secara aktif mendukung Pelindo I-IV sebagai operator pelabuhan di Tanah Air melalui layanan transaction banking yang terintegrasi guna meningkatkan kelancaran dan kemudahan transaksi kepelabuhan.
“Layanan yang memanfaatkan jaringan e-channel Bank Mandiri ini telah dapat meningkatkan efisiensi dan percepatan dalam berbagai transaksi pelabuhan,” jelas Tardi
Pada sisi collection, misalnya, Bank Mandiri memiliki layanan Mandiri bill collection, EDC closed payment, Mandiri Debit Co-Brand Card dan layanan Mandiri autodebit yang semuanya bertujuan memudahkan dan mempercepat proses penerimaan dan rekonsiliasi. Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan e-Port Card yang merupakan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan berbasis Mandiri e-money yang juga berfungsi sebagai alat pembayaran.
Volume transaksi di pelabuhan pada Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar Rp15,7 triliun yang antara lain dilakukanmelalui jaringan e-channel Bank Mandiri dengan menggunakan berbagai layanan transaksional tersebut.
Disamping itu, Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang ditunjuk untuk menyediakan payment system dalam programterbaru dari Kementerian BUMN yaitu "Integrated Billing System" (IBS) di Pelindo I-IV, sesuai penandatanganan MoU 29 November 2016 lalu.
Baca Juga: Bank Mandiri Rekrut Pegawai Penyandang Disabilitas
"Melalui program IBS, perseroan juga diharapkan dapat menunjang Pelindo I-IV untuk menyederhanakan dan mempercepat transaksi dan layanan kepada pengguna jasa," tutup Tardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025