Sejak September 2016 hingga saat ini, perusahaan search engine asal Amerika Serikat yakni Google Indonesia tak kunjung membayarkan tunggakan pajaknya selama beroperasi di Indonesia. Bahkan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sudah membuka pintu negosiasi namun Google negosiasi tersebut menemui jalan buntu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan jika Google tak kunjung menunjukkan niat baiknya untuk membayar tunggakan pajak, maka Ditjen Pajak tak segan-segan memenjarakan perwakilan Google Indonesia.
"Nanti terakhir kalau sudah punya tunggakan, dan dia nggak bayar, nanti urusannya sama ke kabaudit penangkapan. Ya bisa dimasukkan ke penjara juga. Jadi perlakuannya sama. Karena sama-sama subjek pajak dalam negeri," kata Ken saat ditemui di kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Ia pun mengaku, dalam kasus Google ini, Ditjen pajak tidak memberikan perlakukan khusus dengan Wajib Pajak lainnya. Jika Wajib Pajak tidak membayarkan pajak dengan baik dan benar maka pemerintah tak segan-segan akan membawa kasus ini ke ranah pidana. Hal tersebut dilakukan untuk mendidik para Wajib Pajak untuk lebih tertib menjalankan kewajibannya.
“Kalau nggak mau bayar, kami pasti kasih surat peringatan. Kalau nggak mau juga, ya terpaksa akan kami bawa ke tingkat penyidikan. Kalau nggak mau juga ya terpaksa bisa dipenjarakan,” katanya.
Ken mengaku, hingga saat ini pemerintah masih terus menagih tunggakkan pajak Google Indonesia. Diharapkan, hingga akhir tahun Google Indonesia sudah mau membayar tunggakkan pajaknya.
“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun dia mau bayar ya. Kalau enggak ya sama, seperti yang disampaikan Pak Yoga tadi, sanksinya sama," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun