Gedung Direktorat Jenderal Pajak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Program Tax Amnesty periode II akan berakhir pada 31 Desember 2016. Hingga saat ini, uang tebusan yang didapat dari program tersebut mencapai Rp7,5 triliun.
Jumlah ini timpang jauh dengan uang tebusan pada program Tax Amnesty periode I. Pada periode pertama, uang tebusan yang didapat dari Program Tax Amnesty mencapai Rp93,7 triliun.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, ketimpangan ini terjadi karena beberapa faktor.
"Yang (tahap) pertama tarifnya rendah, 2 persen. Sehingga yang punya harta gede-gede, mereka mengejar di tahap periode pertama kemarin. Makannya tahap pertama, pada bulan September itu begitu banyak wajib pajak besar yang membayar, melakukan tax amnesty dan membayar uang tebusan sampai 93,7 triliun itu," kata dia.
Program Tax Amnesty ini dilakukan tiga periode, pertama pada Juni-September, kedua pada Oktober-Desember, ketiga pada Januari-Maret. Beban tebusannya juga berbeda, pada periode pertama 2 persen, periode kedua 3 persen, dan periode ketiga 5 persen.
"Kenapa tebusannya tidak sebesar kemarin? Karena memang sudah banyak kebanyakan yang hartanya triliunan itu ikut di periode pertama mereka memanfaatkan tarif yang pertama, yang rendah," kata Hestu.
Untuk periode II ini, Hestu menerangkan, sudah ada 170 ribu orang wajib pajak yang ikut program Tax Amnesty. 70 persen dari jumlah itu, sambung Hestu, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Lalu, apakah pada periode ketiga nanti uang tebusannya akan lebih rendah? Hestu tidak berani berspekulasi.
"Kita lihat saja. Periode ketiga mungkin akan berbreda situasinya karena itu periode terakhir setelah itu nggak ada amnesti. Tapi kita berusaha saja meminta kepada mereka yang belum benar, belum tertib SPT-nya untuk ikut amnesti semua. Periode ketiga nanti juga lebih akan didominasi oleh UMKM karena begitu banyak UMKM kita yang bicara perpajakan itu belum melaksanakan dengan baik," tutur dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah