Supreme Energy Muara Laboh (SEML) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman pada 26 Januari 2017 dengan konsorsium Lembaga Keuangan Pembangunan yang terdiri dari Japan Bank for International Cooperation, Asian Development Bank (ADB), dengan dana dari Leading Asia’s Private Sector Infrastructure Fund yang diinisiasi oleh ADB, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan bank komersial yang terdiri dari Mizuho Bank, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan jaminan dari Nippon Export and Investment Insurance.
Pinjaman sebesar 440 juta Dolar Amerika Serikat (AS) adalah untuk membiayai pengembangan proyek Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi berkapasitas 80 MW di wilayah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang merupakan pengembangan tahap pertama dari program eksplorasi dan pengembangan sebesar 220 MW yang direncanakan.
Untuk mengembangkan proyek, SEML juga telah menunjuk kontraktor EPC, sebuah konsorsium Sumitomo Corporation, dan Rekayasa Industri dengan peralatan utama yaitu turbin dan generator yang disuplai oleh Fuji Electric. Proyek ini diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2019.
Presiden Direktur Supreme Energy, Supramu Santosa, mengatakan bahwa pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh ini merupakan hasil dan bukti upaya panjang terus-menerus dan komitmen yang kuat dari Supreme Energy dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia. "Ini merupakan bagian penting dari rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peranan energi terbarukan dalam bauran energi guna mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan,“ kata Supramu di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Proyek Muara Laboh akan membantu membuka wilayah Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat yang masih agak terpencil, menyediakan kesempatan kerja kepada sekitar 1.200 orang serta menyediakan kesempatan berusaha kepada pengusaha lokal selama 30 bulan periode konstruksi. Listrik bebas emisi CO2 yang dihasilkan oleh pembangkit akan mampu menyediakan listrik untuk sekitar 120 ribu rumah tangga.
Supreme Energy juga sedang menyiapkan pengembangan 86 MW sumber panas bumi di wilayah Rantau Dedap yang terletak di Propinsi Sumatera Selatan setelah menyelesaikan pemboran 6 (enam) sumur eksplorasi pada tahun 2016 oleh PT. Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan pengembangan tahap pertama dari program eksplorasi dan produksi sebesar 220 MW yang direncanakan.
Melalui PT. Supreme energy Rajabasa, Supreme Energy juga menyiapkan program eksplorasi untuk wilayah kerja Gunung Rajabasa terletak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan oleh PT. Supreme Energy Rajabasa (SERB).
SEML dan SERB adalah perusahaan patungan yang terdiri dari PT. Supreme Energy, ENGIE dari Perancis dan Sumitomo Corporation dari Jepang, sementara SERD adalah perusahaan patungan PT. Supreme Energy, ENGIE dan Marubeni Corporation dari Jepang.
Baca Juga: Inilah Komposisi Pemegang Saham PT Jawa Satu Power
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia