Suara.com - Pemerintah akhirnya memutuskan pada akhir Febuari 2017 akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu untuk membeli kebutuhan bahan pangan. Keputusan ini menindaklanjuti saran Presiden pada rapat terbatas di Istana Kepresidenan 26 April 2016 lalu.
Dalam keputusan ratas, bantuan pemerintah kepada masyarakat berupa penyaluran bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan, Kartu Keluarga Sejahtera, dan lainnya diberikan secara non tunai melalui banking system (transfer perbankan).
Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa menjelaskan nantinya masyarakat kurang mampu ini akan mendapatkan dana sebesar Rp110 ribu per orang setiap bulannya. Dana tersebut akan diberikan dalam sebuah kartu yang dapat digunakan masyaakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Dana ini nggak bakal hangus kalau nggak digunakan. Jadi masyarakat nggak perlu khawatir kalau dana tidak digunakan pada bulan sebelumnya, bisa digunakan untuk bulan berikutnya,” kata Khofifah di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).
Selain itu, lanjut Khofifah, kartu ini akan teritergrasi dengan empat bank milik negara yakni Bank Mandiri, Bank Negata Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Bank rakyat Indonesia. Jika masyarakat ini mencairkan uang tersebut bisa mencairkannya di keempat bank milik negara tersebut.
“Jadi ini ada e-wallet sifatnya seperti saving money. Jadi uangnya bisa disimpan sebagai tabungan juga bisa kalau mau dipakai juga bisa. Ini mempermudah masyarakat dan pemerintah bisa mengontrol penyaluran dana ini agar tidak ada penyimpangan,” katanya.
Terdapat beberapa bahan pangan yang dapat dibeli masyarakat dalam program ini. Di antaranya adalah bantuan dalam bentuk beras, minyak, dan telur yang sudah dibicarakan secara lebih mendalam oleh pemerintah.
"Jadi tinggal eksekusi. Masyarakat jadi lebih mudah untuk memebuhi kebutuhan bahan pangan untuk kehidupan sehari-harinya,"ujarnya.
Baca Juga: Himpunan Bank BUMN Incar Jadi Penyalur Bantuan Sosial Non Tunai
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!