Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Haryadi Sukamdani mengaku belum merasakan dampak mengikuti tax amnesty atau pengampunan. Terutama soal menggerakkan perekonomian nasional.
"Sampai sekarang ini belum terasa (peredaran dana tax amnesty) masih sama saja tidak berbeda," kata Haryadi saat dihubungi Jumat (17/2/2017).
Haryadi menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada anggotanya untuk ikut dalam program tersebut. Sejumlah dana pun sudah berhasil dikumpulkan oleh pemerintah. Harapannya, dana tersebut dapat dipergunakan untuk menggerakkan sektor rill di Indonesia.
"Padahal kalau dana tersebut dipergunakan untuk menggerakkan sektor rill, maka pertumbuhan ekonomi nasional bisa mengalami kenaikan bahkan bisa mencapai target," katanya.
Tetapi, lanjut Haryadi, yang terjadi saat ini, pola pikir pemerintah justru terbalik. Dana tax amnesty ini hanya dipergunakan untuk menyerap surat utang negara berharap ada dana yang masuk dalam kas negara.
"Kalau seperti itu, tidak bisa. Karena pertumbuhan ekonomi kita itu ditopang oleh konsumsi. Jadi konsumsinya yang harusnya digenjot. Kalau konsumsi anjlok, perekonomian juga anjlok," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah