Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Tengah menargetkan pembangunan 8.000 rumah sederhana pada tahun ini.
"Target ini meningkat dibandingkan realisasi pembangunan rumah sederhana tahun lalu yaitu 5.000 unit rumah," kata Ketua DPD Apersi Jawa Tengah Bayu Rama Djati di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2017).
Dia mengatakan akan terus menggenjot pembangunan rumah sederhana mengingat angka "backlog" yang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Apersi, angka "backlog" rumah sederhana di Jawa Tengah hingga saat ini masih mencapai satu juta unit.
"Kalau setiap tahun, angka 'backlog' rumah sederhana di Jawa Tengah sekitar 10.000-15.000 unit. Saat ini secara total mungkin sudah mendekati 1 juta unit," katanya.
Meski demikian, pihaknya mengakui tidak mudah merealisasikan pembangunan 8.500 rumah sederhana mengingat terkendala oleh lahan.
"Yang jelas tidak mungkin rumah sederhana dibangun di kota-kota besar. Jangankan di Solo dan Semarang, untuk pembangunan di Magelang dan Kudus saya rasa sudah tidak mungkin karena lahan di kedua daerah tersebut cukup tinggi," katanya.
Bayu berharap jika target tahun ini tidak tercapai paling tidak realisasi pembangunan rumah sederhana tidak lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Terkait dengan hal itu, pihaknya berharap agar pemerintah memberikan kemudahan terkait ketersediaan lahan untuk rumah sederhana tersebut.
Baca Juga: Apersi Dukung Penerapan UU Tabungan Perumahan Rakyat
"Pada dasarnya Apersi siap membantu pemerintah merealisasikan program satu juta rumah karena memang lebih dari setengah pengembang yang tergabung dalam Apersi Jateng adalah pengembang rumah sederhana," katanya.
Hingga saat ini, dari total anggota Apersi Jateng yang mencapai 75 pengembang, 75 persennya adalah pengembang rumah sederhana.
Bayu mengatakan para pengembang tersebut saat ini tengah fokus membangun di Jateng bagian selatan dan utara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar