Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun empat jembatan gantung antar desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Selama ini banyak jembatan gantung yang dibangun secara swadaya dengan peralatan seadanya, sehingga dari segi keamanan dan desain kurang layak.
Kementerian dalam tugasnya melayani publik bukan hanya dengan menyediakan infrastruktur skala besar, seperti jalan raya, jalan tol dan jembatan bentang panjang, namun juga jalan lingkungan dan jembatan gantung bentang pendek kurang dari 100 meter.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur yang besar saja, tetapi infrastruktur dasar yang langyang juga perlu menjadi perhatian,”kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Rabu (15/3/2017).
Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi, saat melakukan kunjungan kerja melihat empat jembatan gantung itu mengatakan pembangunan jembatan gantung yang dilakukan Kementerian PUPR bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman sebagai sarana penyeberangan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Bupati Temanggung Bambang Sukarno, Anggota Komisi V DPR Sujadi dan Kepala BBPJN VII Semarang Herry Marzuki.
Arie Setiadi meninjau salah satu jembatan yang sudah selesai yakni Jembatan Gantung Galeh, yang menghubungkan Desa Gandurejo dengaan Kelurahan Kauman Parakan.
Sementara itu, tiga jembatan gantung lain sedang dalam tahap konstruksi adalah Jembatan Gantung Suropadan yang menghubungkan Desa Suropadan Kabupaten Temanggung dengan Desa Kalikuto Kabupaten Magelang, Jembatan Gantung Mangunsuko menghubungkan Dusun Grogol dengan Dusun Tutup di Kabupaten Magelang, dan Jembatan Gantung Krinjing menghubungkan Dusun Jombong dengan Dusun Gandelan Kabupaten Magelang.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah membangun beberapa jembatan gantung, yakni Jembatan Kali Cimamingkis, Jembatan Kali Senowo di Magelang, Jembatan Kaligaleh di Temanggung, dan jembatan gantung di Banten.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun 498 Embung Baru Dalam Dua Tahun Terakhir
Di Cilacap, Jawa Tengah, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Apung sepanjang 47 meter yang nantinya akan menjadi jembatan dengan teknologi apung pertama di Indonesia. "Jembatan tersebut dapat dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda 2," kata Arie.
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Bangun 498 Embung Baru Dalam Dua Tahun Terakhir
-
Kementerian PUPR Normalisasi Sungai Bengawan Solo dan Kali Pepe
-
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo akan Dibubarkan
-
Inilah Proyek Infrastruktur yang Dipaparkan Jokowi ke Korsel
-
Cegah Longsor, Kementerian PUPR Perkuat Peran Penilik Jalan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah