Suara.com - Minat anak muda untuk membeli properti tampaknya tiap tahun terus meningkat.
Berdasarkan data dari portal properti global Lamudi, sepanjang 2016, pencarian properti untuk kelompok umur 18 tahun hingga 24 tahun mencapai 21,90 persen atau meningkat 7,20 persen jika dibandingkan pada 2015 yang mencapai 19.35 persen. Kelompok usia ini juga menjadi yang terbesar kedua dalam pencarian properti di portal properti Lamudi.
Peringkat pertama ditempati oleh kelompok usia 25 hingga 34 tahun yang mencapai 41,97 persen, kemudian peringkat tiga umur 35 tahun hingga 44 tahun mencapai 18,34 persen, umur 45 hingga 54 tahun 9.59 persen, umur 55 hingga 64 tahun mencapai 6,40 persen dan kelompok umur di atas 65 tahun mencapai 1.79 persen.
Selain itu berdasarkan data sepanjang 2016, mayoritas pencari properti di Lamudi lebih banyak di dominasi oleh laki-laki dengan presentase sebesar 51,80 persen. Angka ini meningkat sedikit jika dibandingkan 2015 yang mencapai 48,81 persen.
Sementara angka pencari properti dari kalangan perempuan pada 2016 mencapai 48,20 persen, menurun sekitar 10,96 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 51,19 persen.
Sementara Anton Sitorus Director Head of Research & Consultancy Savills mengatakan, banyaknya generasi muda mulai tertarik membeli hunian, karena saat ini pemerintah telah memberikan berbagai macam kemudahan bagi seseorang untuk membeli properti, seperti maraknya pembangunan rumah subsidi yang dijual dengan harga yang terjangkau.
“Apa lagi saat ini pemerintah juga telah menurunkan suku bunga KPR sehingga mendorong seseorang berani untuk membeli properti,” katanya.
Selain itu Anton juga mengatakan, banyaknya anak muda tertarik membeli rumah dikarenakan masifnya informasi yang diberikan oleh portal properti kepada masyarakat. Baik informasi mengenai harga rumah ataupun cara mengajukan KPR.
“Saat ini informasi penjualan properti mudah sekali diakses, hanya melalui smartphone maka seseorang dapat dengan mudah mengetahui harga-harga properti berikut dengan lokasi dan kelebihannya,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025