Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Commonwealth Bank mengadakan diskusi bersama Prof. Mari Elka Pangestu, PhD dan praktisi pengusaha perempuan dengan topik “Empowering Women Entrepreneurs for the Betterment of Indonesian Economy”. Diskusi tersebut membahas berbagai tantangan dan solusi dalam memaksimalkan potensi womenpreneur Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga mampu meningkatkan peranannya dalam mensejahterakan keluarga serta masyarakat, yang pada akhirnya juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Perempuan memegang peranan strategis dalam dunia kewirausahaan Indonesia. Laporan International Finance Corporation (Maret 2016) menyebutkan bahwa 51 persen dari Usaha Kecil dan 34 persen dari Usaha Menengah dimiliki oleh perempuan. Secara total, UKM yang dimiliki oleh perempuan menyumbang 9,1 persen dari PDB Indonesia.
Prof. Mari Elka Pangestu, Ph.D dari Universitas Indonesia yang hadir sebagai Guest of Honor dan juga pembicara dalam diskusi, melihat perlunya pemberdayaan pengusaha perempuan untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. “Tidak dapat dipungkiri, pengusaha perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya, terutama dalam aspek sosial ekonomi yaitu kesetaraan gender (gender gap). Salah satu contohnya adalah partisipasi perempuan sebagai entrepreneur dan akses pengusaha perempuan ke modal usaha masih terbilang rendah,” jelas Mari.
Merespons tantangan dan potensi perempuan dalam berwirausaha, Commonwealth Bank memiliki program WISE yang fokus pada edukasi keuangan untuk perempuan melalui aplikasi mobile, program workshop, hingga pelatihan one-on-one, dengan womenpreneur sebagai salah satu target utama. Hingga kini, program pelatihan face to face WISE telah menjangkau lebih dari 2.200 perempuan di Indonesia.
Head of Communications and Corporate Secretary Commonwealth Bank, Safitri Damajanti, menjelaskan bahwa program WISE membantu pengembangan bisnis womenpreneur lewat edukasi keuangan yang mampu meningkatkan kapabilitas womenpreneur dalam mengakeselerasi bisnisnya. “Dari sisi perbankan, permasalahan utama pengusaha perempuan yang sering ditemui adalah prosedur bank yang dianggap rumit. Lewat WISE, kami memberikan pengetahuan dan konsultasi kepada womenpreneur terkait cara mendapatkan dan memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan untuk pengembangan bisnisnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/4/2017).
Edukasi keuangan bagi pengusaha perempuan Indonesia tentunya perlu menjangkau lebih banyak lagi target di berbagai daerah Indonesia. Menyadari hal tersebut, Commonwealth Bank akan terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas. Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Australian Trade Commission (Austrade) merupakan sejumlah partner strategis WISE dalam membantu mengedukasi womenpreneur Indonesia.
Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI mengapresiasi kontribusi positif dari kerja sama IWAPI dengan Commonwealth Bank melalui program-program edukasi WISE. “Kerja sama dengan Commonwealth Bank merupakan salah satu program literasi keuangan yang kami berikan kepada para anggota kami untuk membantu pengembangan bisnis serta keuangan mereka dan memberikan nilai tambah kepada mereka,” ujar Nita.
Nonita Respati, pendiri Purana, sebuah fashion house yang fokus pada batik dan kain tradisional Indonesia, sekaligus sebagai salah satu kandidat program Mentoring Commonwealth Bank juga ikut berbagi pengalaman dalam kegiatan diskusi hari ini. “Di Februari 2017, saya terpilih sebagai salah satu womenpreneur yang berhak untuk mengikuti program mentoring intensif bersama Commonwealth Bank bekerja sama dengan Austrade dengan tujuan agar kami bisa mengakses pasar global. Saya berharap melalui program-program edukasi seperti ini, akan lebih banyak lagi perempuan Indonesia yang berani untuk terjun ke dunia usaha dan masuk ke pasar internasional,” ujarnya.
WISE juga menyediakan akses edukasi keuangan yang menyesuaikan kebutuhan perempuan melalui aplikasi mobile dengan nama yang sama. Pengguna dapat mengunduh aplikasi tersebut secara gratis melalui Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
Baca Juga: AJI Lampung: Perempuan Jadi Tulang Punggung Kemandirian Pangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan