Perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan PT. Freeport Indonesia terkait perubahan Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus masih terus berlanjut.
Melihat kondisi tersebut, Pengamat Energi Marwan Batubara meminta kepada pemerintah untuk lebih transparan dalam melakukan negosiasi secara transparan terkait perubahan Kontrak dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa memantau setiap perkembangan dalam proses megosiasi tersebut.
"Apapun yg dilakukn dalam negosiasi (memaksa freeport) itu (harus) dilakukan dengan transparansi karena biar bagaimana pun masyarakat yang akan merasakan secara langsung dampaknya, terutama masyarakat lokal," kata Marwan di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Marwan juga mengingatkan, apabila nantinya perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini setuju untuk divestasi sahamnya, maka jangan sampai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), justru tidak mendapatkan saham, atau menurut bahasa Marwan, divestasi saham sebesar 51 persen itu malah dijadikan “bancakan” badan usaha privat atau swasta.
"Karena sudah ada yang bersuara untuk membolehkan swasta masuk, saya mewanti-wanti, jangan sampai saham yang 51 persen itu menjadi bancakan swasta, Jadi 51 persen saham negosiasi seperti apapun, harus BUMN dan BUMD yang pegang,” katanya.
Berita Terkait
-
Warga Papua Minta Dilibatkan Dalam Negosiasi Kontrak Freeport
-
Pengamat: Negara Harus Lebih Tinggi Dari Freeport Indonesia
-
Inilah 3 Poin Penting Jika Pemerintah Perpanjang Kontrak Freeport
-
Pengamat: Pemerintah Harus Punya Uang untuk Divestasi Freeport
-
Polisi akan Proses Provokator Kericuhan Serikat Pekerja Freeport
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan