Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kampanyenya berjanji akan mengeluarkan program down payment atau uang muka pembelian rumah sebesar 0 persen. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong agar masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah di Jakarta bisa memiliki rumah.
Namun apakah program ini bisa berjalan efektif?
Country Manager Rumah 123 Ignatius Untung mengaku mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah saat ini yang berencana mengeluarkan beberapa kebijakan tentang perumahan. Mulai dari DP 0 persen Anies Baswedan dan ide DP 1 persen dari Presiden Joko Widodo.
Namun, Untung menilai kebijakan itu sifatnya hanya sementara atau hanya seperti obat yang sifatnya hanya jangka pendek, tidak jangka panjang.
"Kan kalau dikasih terus-terusan mabuk juga. Sama kayak rumah, kalau insentif hanya dikasih ke MBR aja nanti yang properti menengah keatas akan terdorong harganya karena permintaan MBR naik," kata Untung dalam konferensi persnya di Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017).
Selain itu, lanjut Untung, program DP 0 persen ini akan sulit diterapkan. Pasalnya, dimana pemerintah akan membangun perumahan itu. Hitungan diatas kertas hal ini dapat dilakukan, namun risikonya akan terlalu besar.
"Tanahnya dimana kalau mau bangun landed house di Jakarta. Backlog kita saja puluhan juta, dimana tanah yang bisa mencukupi perumahan itu. Berarti berapa miliar meter persege, apa ada lahannya. Kalau apartemen ya bisa," katanya.
Untung menilai, hal yang paling tepat dilakukan pemerintah untuk mendorong masyarakat memiliki rumah adalah dengan melakukan edukasi. Pasalnya, selama ini masyarakat belum memahami untuk membeli rumah di usia muda.
"Jadi program itu tidak bisa menyelesaikan permasalahan perumahan yang ada. Tapi untuk meredam sementara bisa. Jadi yang terpenting adalah edukasi," ujarnya.
Baca Juga: Rumah123 Sebut Penjualan Unit Landed House Naik 192 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000
-
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan