Suara.com - Pemerintah mulai tahun ini akan gencar melakukan gerakan sistem keuangan non-tunai. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong perekonomian baik Indonesia maupun perekonomian di masyarakat.
Salah satu gerakan yang dilakukan oleh pemerintah mulai dari penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin. Seperti subsidi beras atau subsidi harga secara non tunai.
"Jadi mulai tahun ini kami ubah satu per satu jenis bantuan pemerintah yang sistem sebelumnya, menjadi bantuan yang menggunakan sistem keuangan. Sistem non-tunai tapi disalurkan melalui bank atau kartu," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
Menurut Bambang, dengan banyaknya gerakan non-tunai ini tidak hanya membantu meningkatkan inklusi keuangan melainkan dapat mengurangi angka kemiskinan. Dengan bantuan pemerintah, maka, pendapatan masyarakat akan meningkat.
"Masyarakatkan juga jadi lebih bisa didorong untuk menabung. Kemudian, dengan adanya akses ke sektor keuangan, masyarakat juga dapat mengambil Kredit Usaha Rakyat dan kredit mikro lain untuk digunakan di sektor produktif," ujarnya.
Bambang berharap, gerakkan non-tunai ini bisa terimplementasikan dengan baik dimasyarakat. Sehingga masyarakat di Indonesia bisa memperoleh kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia bisa lebih baik lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?