Suara.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini, pasar modal Indonesia akan tembus ke bursa Asia Tenggara.
Sebab, Indonesia baru saja mendapatkan investment grade. Hal ini membuktikan Indonesia terbilang menarik sebagai lahan penanaman modal di mata investor.
"Dengan diraihnya Investment Grade ini harus disyukuri. Ke depannya bisa mendongkrak naik grafik perekonomian di Indonesia," kata Sandi saat ditemui dalam peluncuran OKE OCE Stock Center di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).
Selain itu, Sandi juga baru saja meluncurkan “OKE OCE Stock Center” yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja pasar modal dan memperbanyak pelaku pasar modal dari kalangan masyarakat.
"Dengan hadirnya OK Oce Stock Center ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemodal secara signifikan. Ada sebanyak 44 Kecamatan di Jakarta yang dapat dikembangkan dengan sistem ini," ujarnya.
Untuk diketahui, Mei 2017, Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil. Artinya, Indonesia sudah memeroleh peringkat investment grade dari S&P.
S&P menyatakan, outlook Indonesia untuk jangka panjang cenderung stabil. Selain itu, S&P juga merujuk kenaikan maupun penurunan risiko (upside and downside risks) terhadap rating yang diberikan cenderung seimbang.
Selain itu, S&P juga menyatakan keyakinannya bahwa fokus pemerintah untuk membuat APBN lebih realistis bakal memberikan dampak positif.
Sebelumnya, Indonesia telah mendapatkan peringkat layak investasi dari sejumlah lembaga pemeringkat internasional terkemuka lain.
Baca Juga: Amien Rais Siap ke KPK, Ungkap Terima Dana Soetrisno Bachir
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga