PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk terus berusaha untuk meningkatkan jumlah modal intinya pada akhir tahun ini. BTN menargetkan bisa naik kelas menjadi Bank BUKU IV (kelompok bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun) pada tahun 2020 mendatang.
"Agar kami bisa mengembangkan bisnis, kami membidik target bisa naik kelas menjadi Bank BUKU IV pada tahun 2020 mendatang," kata Direktur Utama BTN, Maryono, di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Maryono optimis taregt tersebut bisa tercapai dengan asumsi kenaikan modal inti mencapai 20 persen setiap tahun. "Dalam jangka panjang pada 2020 nanti, kami juga membidik menjadi pemimpin Bank Perumahan di Indonesia dengan pelayanan kelas dunia," ujar Maryono.
Maryono mengatakan, modal inti BTN hingga Mei 2017 mencapai Rp16 triliun. Hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan modal inti BTN akan meningkat hinga mencapai Rp19 triliun lebih. Dengan demikian, BTN saat ini berada di kelompok BUKU III (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp5 triliun - Rp30 triliun).
"2020 kita perkirakan BUKU IV, karena dengan tambahan Rp 3 triliun setiap tahun itu sudah hampir Rp 11 triliun. Nanti dengan adanya holding kita bisa tawarkan right issue bloksale," tuturnya.
Maryono mengakui, BTN memang sangat ingin masuk dalam kategori BUKU IV. Sebab dengan masuk dalam kategori itu, BTN diperbolehkan untuk mengeluarkan produk-produk perbankan lainnya, seperti uang elektronik atau e-money.
"Kita bisa melakukan apa saja sehingga bisa permudah pelayanan ke masyarakat. Contohnya kita untuk mengeluarkan e-money itu harus BUKU IV. Sehingga kita tidak perlu kerjasama dengan bank BUKU IV, kita bisa langsung," tukasnya.
Baca Juga: Inilah Beragam Jurus BTN Untuk Jadi Bank Terbesar Kelima
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas