Dalam rangka memacu penyaluran kredit dan pembiayaan, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk turut andil dalam meningkatkan ketersediaan rumah. Berbagai aksi dilakukan mulai dari menciptakan pengembang handal dan bisnis properti berkelanjutan melalui Housing Finance Center (HFC).
"Termasuk menyalurkan kredit konstruksi," kata Direktur Utama BTN, Maryono, di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
BTN saat ini tak hanya menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR/housing finance). Bank pelat merah ini juga menyalurkan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dan kredit konsumsi lainnya.
Untuk meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK), BTN membidik segmen emerging affluent. Kelompok masyarakat ini memiliki penghasilan berkisar Rp7juta - Rp30 juta. "Segmen ini dibidik BTN sebagai sumber pendanaan sekaligus debitur pinjaman," jelas Maryono.
BTN juga berupaya menghimpun DPK dari berbagai nasabah potensial dalam rantai bisnis di segmen usaha kecil dan menengah (UKM), komersial, dan korporasi.
"Berbagai upaya itu untuk dapat bersaing dan membuat BTN masuk ke posisi Top Five perbankan di Indonesia," tambahnya.
Tahun ini, BTN melanjutkan transformasi digital yang telah dimulai sejak tahun 2015. BTN terus memoles kinerja bisnis, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).
Maryono memaparkan, dari segi bisnis, BTN juga meningkatkan produktivitas cabang serta sales service model. Dari sisi SDM, BTN merampingkan struktur cabang, meningkatkan budaya risiko, serta menciptakan organisasi yang berfokus pada nasabah.
Baca Juga: Akhir 2017, BTN Optimis Jadi Bank Terbesar Kelima di Indonesia
Dari sisi infrastruktur, BTN memoles infrastruktur teknologi informasi (IT) yang solid, meningkatkan digitalisasi proses bisnis, serta mengintegrasikan governance, risk, and compliance (GRC) dengan four eyes principles.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing