Suara.com - Pemerintah Indonesia memberikan pelatihan tentang infrastruktur kepada warga Palestina dalam kegiatan 'International Training on Infrastructure for Palestinians. Ini untuk mengembangkan kapasitas Palestina di bidang itu.
"Kami menyelenggarakan pelatihan ini untuk berbagi pengalaman dan metode kami dalam mengembangkan dan memelihara infrastruktur di Indonesia," kata Direktur Kerja Sama Teknik (Dit KST) Kementerian Luar Negeri Mohammad Syarif Alatas saat membuka secara resmi pelatihan tersebut di Bandung, Senin (3/7/2017) malam.
Pelatihan di bidang infrastuktur itu diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, 2-14 Juli 2017.
'International Training on Infrastructure for Palestinians' bertujuan untuk memberi kesempatan kepada warga Palestina untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai praktik terbaik Indonesia di bidang infrastruktur. Khususnya untuk fasilitas publik seperti konstruksi jalan dan perumahan.
Pelatihan infrastruktur tersebut diikuti oleh 14 warga Palestina yang adalah aparatur sipil yang bekerja untuk kementerian/lembaga pemerintahan di Palestina, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Transportasi, dan kantor pemerintah daerah.
Para peserta dari Palestina akan mengikuti pelatihan yang dibagi dalam beberapa sesi di dalam kelas dan kunjungan ke beberapa pusat pengembangan infrastruktur milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
"Bagi para peserta, saya harap selama sesi di kelas dan kunjungan lapangan anda dapat mengambil informasi berharga yang dapat dipraktikkan," ujar Syarif.
Selama mengikuti pelatihan di Bandung, para aparatur sipil Palestina itu juga akan mempelajari materi terkait kebijakan dan perencanaan pembangunan jalan dan perumahan di Indonesia.
Selain itu, para peserta dari Palestina juga akan mendapatkan materi tentang mekanisme kerja sama pemerintah dan sektor swasta (Public-Private Partnership) di Indonesia dalam pembangunan infrastruktur umum.
Baca Juga: Selama Ramadan, Indonesia Kirim Bantuan Rp2 Miliar ke Palestina
"Jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut dan rincian tentang kebijakan dan proses perencanaan di Indonesia dalam membangun jalan, rumah, dan sanitasi, serta bagaimana pemerintah kami bekerja sama dengan sektor swasta dalam kemitraan publik-swasta," ucap Syarif.
Pelatihan itu dapat menjadi ajang untuk saling berbagi dan tukar-menukar ide, keahlian, dan pengalaman di bidang infrastruktur antara Indonesia dan Palestina. Serta untuk memajukan pembelajaran bersama dalam aspek pengelolaan infrastruktur yang lebih baik untuk memperkuat pembangunan ekonomi kedua negara.
Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan program bantuan pengembangan kapasitas kepada aparatur sipil Palestina.
Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antarnegara berkembang.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan pelatihan di bidang pariwisata dan kepurbakalaan yang diikuti oleh 11 peserta asal Palestina pada Maret 2017 di Yogyakarta.
Untuk tahun depan, Kementerian Luar Negeri berencana menggandeng kementerian/lembaga terkait untuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas di bidang UMKM dan microfinance untuk Palestina. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!