Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengakui ada persoalan dalam pengelolaan Blok Mahakam oleh PT Pertamina. Namun menurutnya, persoalan ini bukan karena Pertamina tidak percaya diri.
"Diduga ada kelompok mafia yang mempengaruhi elit kekuasaan yang bisa menekan Direksi Pertamina untuk menyikapinya seolah olah kurang percaya diri. Yaitu sebagai jalan menambahkan porsi saham Total mencapai 39 persen dan agar publik bisa memaklumi sikap Pertamina ini," kata Yusri di Jakarta, Sabtu (8/7/2017).
Padahal perlu diketahui, Blok Mahakam adalah blok produksi, bukan lapangan eksplorasi yang beresiko tinggi tingkat kegagalannya. Apalagi jumlah sumber daya manusia selama ini di Total Indonesia itu ada sekitar 97 persen adalah orang Indonesia asli.
"Kemudian kalau bicara kendala sumber pembiayaan untuk investasi, apa mereka tidak paham bahwa sudah antri perbankkan nasional dan lembaga pembiayaan Internasional untuk membiayai investasi pemboran sumur pengembangan dan membangun fasilitas infrasrtuktur produksinya," jelas Yusri.
Mengenai persoalan teknologi, hampir semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)yang bekerja juga dikerjakan oleh kontraktor pihak ketiga. Sehingga alasannya menjadi aneh dan tidak masuk akal kalau Pertamina tidak mampu. "Untuk apa selama ini Pertamina sibuk mencari dan memburu lapangan lapangan migas baru di luar negeri untuk kepentingan ketahanan energi nasional. Bahkan tahun 2016 telah mengakuisisi 72, 65 persen saham blok migas di Afrika (Gabon , Tanzania & Nigeria ), dari perusahaan swasta Maurel & Prom Prancis," tambahnya.
Yusri menyarankan Dirut Pertamina Ellia Massa Manik untuk bicara secara terbuka ke publik ada apa di Pertamina saat ini. Sebelumnya, direksi yang lama dibawah Dwi Sutjipto sangat percaya diri mampu mengoperasikan Blok Mahakam secara mandiri 100 persen.
"Kok sekarang jadi "letoy"? Ada apa ini? Jangan sampai "wong ndeso akan membacanya sikap Pertamina ini ibarat "kambing kurus di negeri orang diburu buru, tapi sapi gemuk dikandang sendiri dibiarkan disembelih oleh tamunya," tutupnya.
Baca Juga: Sopir Tangki Pertamina Patra Niaga Demo Kemenaker
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto