Suara.com - Krisis perumahan yang melanda Silicon Valley, California, semakin mengkhawatirkan. Hal ini membuat Facebook mengusulkan untuk melakukan pembangunan 1.500 unit rumah di dekat kantor pusatnya.
Perusahaan tersebut mengatakan ingin berinvestasi di Menlo Park, kota yang terletak di 72 km selatan San Francisco.
Dalam proposal investasi, Facebook ingin membangun sebuah "kota mandiri" yang dilengkapi dengan perkantoran. Tak hanya itu, tempat tersebut akan memiliki pusat perbelanjaan.
"Visi kami adalah menciptakan sebuah lingkungan yang menyediakan layanan masyarakat," kata Jhon Tenanes, wakil presiden Facebbok untuk fasilitas global.
Tenanes, seperti dikutip Reuters, mengatakan sebanyak 1.500 unit rumah dibangun untuk siapa saja, bukan hanya karyawan Facebook. 15 persen di antaranya akan ditawarkan di bawah harga pasar, kata perwakilan perusahaan.
Facebook menjelaskan bahwa proses review proposal oleh pemerintah kota akan berjalan selama dua tahun.
Pembangunan perumahan oleh Facebook tak terlepas dari semakin padatnya kawasan Silicon Valley. Pertumbuhan Google dan Facebook yang pesat, menyita banyak lahan yang seharusnya dipergunakan untuk pertemuan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan teknologi, harga rumah di Silicon Vallet menjadi semakin tidak masuk akal.
Baca Juga: Motif Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama Terungkap
Berita Terkait
-
Facebook dan Twitter Berebut Hak Siar Cuplikan Piala Dunia 2018
-
Pelapor Kaesang 'Diserbu' Warganet, Akunnya Dibanjiri Kata Ndeso
-
Rumah Tahan Gempa Barataga "Dome" Tak Sesuai Iklim di Indonesia
-
Studi: Tidak Ada yang Ingin Lihat Foto Liburan Anda di Facebook!
-
Berminat Beli iPhone 6 Murah Ini? Layarnya "Retak Dikit" Sih...
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026