Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tidak heran jika ada beberapa pihak yang mau menjatuhkan posisinya dari Menteri Kelautan dan Perikanan.
Hal ini menyusul pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan yang menyatakan bahwa banyak kartel yang ini menjatuhkan Susi dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Karena ada yang tidak suka sama saya. Ada banyak yang tidak suka. Tapi kan saya bekerja untuk Indonesia dan Pak Presiden," kata Susi saat ditemui di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Susi menilai tindakan para kartel yang ingin melengserkan dirinya dari pemerintah lantaran, berbagai kebijakan yang diambilnya di bidang kelautan dan perikanan, seperti memerangi pencurian ikan, sudah mengganggu kenyamanan sejumlah pihak. Sehingga, banyak pihak yang sebelumnya merasa nyaman, terusik setelah adanya kebijakan yang dikeluarkan Susi.
"Kalau bikin kebijakan baik, kan, apa yang saya lakukan mengganggu zona nyaman. Comfort zone dari orang yang selama ini mendapat keuntungan besar dengan cara tidak appropriate. Jadi pasti banyak yang tidak suka. Saya mencoba membetulkan," ujarnya.
Sebelumnya, saat menjadi pembicara dalam Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia, Kamis (13/7/2017) lalu di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Kepala Badan Intelejen Nasional Budi Gunawan mengatakan ekonomi Indonesia saat ini dikuasai oleh kartel pangan dan energi.
Menurut dia, para kartel saat ini sedang berusaha menggoyang Susi Pudjiastuti dari kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Misi ini dilancarkan karena bisnis mereka terganggu dengan kinerja Susi.
Baca Juga: Nelayan Tegal Dukung Menteri Susi Larang Cari Ikan Pakai Cantrang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya