Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menginginkan pemerintah mengeluarkan amanat presiden seandainya memang mendukung redenominasi atau penyederhanaan mata uang dibahas lebih lanjut di DPR.
"Kalau pemerintah setuju, diusulkan dalam bentuk amanat presiden mengusulkan pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang dibawa ke DPR," kata Agus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut berharap Presiden Joko Widodo mendukung redenominasi mengingat stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga sehingga momennya tepat untuk mengajukan RUU Redenominasi Mata Uang.
"Saya juga sudah bicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah berjanji mendukung (RUU redenominasi) untuk dibahas dengan presiden," kata Agus.
Ia juga mengatakan telah bertemu dengan Komisi XI DPR RI dan semua fraksi menyambut baik apabila ada usulan RUU Redenominasi.
Tahapan Redenominasi Agus juga menjelaskan mengenai tahapan redenominasi mata uang. Seandainya RUU Redenominasi selesai dibahas pada 2017, maka pada 2018 dan 2019 adalah tahun persiapan.
Kemudian, 2020-2024 merupakan periode transisi saat rupiah sebelum dan sesudah redenominasi akan diperkenalkan.
Ia mengatakan dalam UU akan diatur semua harga barang dan jasa juga harus ada tabel harga yang memuat informasi harga lama dan harga baru.
"Jadi tujuh tahun adalah masa transisi dan nanti pada 2025 sampai dengan 2028 adalah masa 'phase out'. Jadi praktis 11 tahun," katanya.
Agus berharap sebelum 16 Agustus 2017 sudah bisa mengusulkan kepada DPR dan dibahas untuk masuk pada periode masa sidang sisa di 2017.
Sementara itu, Agus menilai redenominasi rupiah dapat menimbulkan pengaruh antara lain persepsi positif, efisiensi dan 'confident' bagi perekonomian Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga