Saham milik PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) sempat turun 400 poin atau sebesar 29,4 persen ke level 1.205 per lembar saham pada akhir pekan lalu. Hal tersebut lantaran anak usaha dari AISA yakni PT. Indo Beras Unggul tersandung kasus beras oplosan.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Pasalnya, Tito tidak bisa berbuat banyak terkait anjloknya harga saham. BEI disebutkannya hanya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.
"Soal harga, BEI tidak bisa ikut campur, persoalan BEI secara fundamental adalah apakah ada dampak kepada kelangsungan hidup perseroan. Ternyata, dari persentase penghasilan, ini kan anak perusahaan, tidak terlalu material," kata Tito saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).
Tito hanya bisa menyarankan kepada perseroan, karena kasus beras oplosan ini menimbulkan polemik di publik maka BEI menugaskan perusahaan untuk segera memberikan keterangan ke publik agar suasana kembali kondusif.
"Kita sudah panggil pihak perusahaan jumat lalu. Kita minta mereka datang hari ini dan mereka kita minta selambatnya besok public expose selambatnya," katanya.
Seperti diketahui, PT. Tiga Pilar Sejahtera ini memiliki anak usaha yaitu PT. Indo Beras Unggul. Anak usahanya kini tengah mengalami permasalahan di mana produk "Maknyuss" dan "Cap Ayam Jago" diduga menggunakan beras dari jenis varietas padi IR 64 yang merupakan tanaman subsidi pemerintah atau menghasilkan beras medium. Selanjutnya, dijual dengan harga beras premium.
Hal tersebut terungkap saat, gudang miliknya digerebek Satgas Pangan Polri, Kamis (20/7/2017). Satgas Pangan mengamankan 1.161 ton beras yang disimpan di gudang tersebut.
Baca Juga: Besok AISA Akan Beberkan Masalah Beras Oplosan Saat Public Expose
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya