Presiden Direktur PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Joko Mogoginta, membantah jika perusahaannya telah menjual beras subsidi. Hal ini menyusul pengrebekan terhadap gudang anak usaha perseroan yakni PT. Indo Beras Unggul (IBU).
Joko menegaskan perseroan tidak pernah menggunakan beras subsidi untuk produknya. Menurutnya, beras yang selama ini digunakan oleh perseroan bukanlah beras bersubsidi melainkan perseroan telah membeli beras dengan harga Rp 4.900 per kilogram jauh di atas harga beli pemerintah yang hanya Rp 3.700 per kilogram.
"Kami beli berasnya sama dengan pelaku lain beli. Tapi bukan beras yang bersubsidi pelaku yang lain juga membeli IR64. Jadi jangan dicampurkan. Subsidi diberikan ke petani kan biar lebih rendah," kata Joko saat menggelar public expose di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).
Selain itu, Direktur PT. IBU Jo Tjong menjelaskan, alasan perseroan menjual harga beras dengan harga premium. Hal tersebut lantaran berdasarkan pengolahan, beras produksi PT. IBU ini tergolong dalam beras premium.
"Premium itu berdasarkan mutu fisik jadi bukan tergantung pada jenis beras atau varietas. Jadi IR64 atau apapun bisa menjadi premium atau apapun bisa diolah sesuai parameter fisik. Deskripsi mutu premium dan medium suatu beras tidak ada kaitannya dengan kandungan gizi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jo kembali menegaskan bahwa beras yang dijual oleh PT. IBU ini tidak termasuk dalam beras subsidi atau beras subsidi yang dioplos.
"Kami berharap, dengan adanya konferensi pers ini bisa membuka kasus ini menjadi terang benderang dimata publik," kata Jo.
Baca Juga: Produsen Beras Maknyuss Angkat Suara soal Beras Oplosan
Berita Terkait
-
KPPU Akui Adanya Praktik Oligopoli Dalam Perdagangan Beras
-
Soal Beras Oplosan, Khofifah Sebut PT. IBU Tak Ada Kesalahan
-
Komisi IV DPR akan Panggil Berbagai Pihak Soal Beras Oplosan
-
Saham AISA Turun Karena Kasus Beras Oplosan, BEI Angkat Tangan
-
Besok AISA Akan Beberkan Masalah Beras Oplosan Saat Public Expose
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini