Mantan Direktur Utama PT Garam (Persero), Usman Perdanakusumah, mendesak pemerintah untuk segera merubah kebijakan pertanian garam di tanah air. Menurutnya, sudah waktunya pertanian garam lebih dikembangkan di wilayah Indonesia timur yang iklimnya relatif kering.
"Kalau kita perhatikan, tidak semua wilayah Indonesia mengalami anomali cuaca. Beberapa wilayah Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kondisi yang lebih kering," kata Usman saat dihubungi Suara.com, Senin (31/7/2017).
Selama ini, pertanian garam di Indonesia justru lebih banyak berkembang di wilayah barat yang nota bene curah hujannya lebih tinggi. Apalagi dengan anomali cuaca yang melanda Indonesia pada tahun ini, tentu sangat mempengaruhi panen garam secara keseluruhan yang berpengaruh terhadap stok garam nasional.
"Wilayah NTT masih terdapat areal yang luas untuk dijadikan ladang garam. Kalau negara melalui PT Garam masuk kesana, menjamin pada masyarakat bahwa panen garam mereka pasti akan dibeli, pertanian garam di sana akan berkembang dengan maju. Selama ini tidak ada yang mau bertani garam karena tidak ada jaminan siapa yang mau membeli produk mereka," ujar Usman.
Tak lupa, ia juga menekankan pentingnya mekanisasi dalam pertanian garam. Dengan demikian, proses produksi garam oleh para petani lokal akan lebih efisien. "Seperti ladang pertanian garam di Madura yang terintegrasi. Ini harus bisa dikembangkan di daerah lain," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pasokan garam saat ini mengalami kelangkaan di beberapa daerah. AKibatnya, harga garam di beberapa daerah melonjak ada yang 2 kali lipat, bahkan 5 kali lipat.
Menurut Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, pasokan garam nasional saat ini menurun karena produksi garam turun setelah musim hujan yang panjang.
Baca Juga: Versi Mantan Dirut PT Garam, Ini Sebab Garam Jadi Langka
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya