Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Ayana Land International Tbk sebagai emiten ke-21 di sepanjang tahun ini "Saham PT Ayana Land International Tbk dicatatkan di BEI dengan kode NASA dan akan diperdagangkan di Papan Pengembangan," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Samsul Hidayat mengemukakan bahwa aksi korporasi penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) telah menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana dari publik.
"Perusahaan publik memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal oleh masyarakat," katanya.
Untuk memaksimalkan itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar PT Ayana Land International Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sehingga nakan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan serta mendukung tercapainya sasaran perusahaan yang lebih baik dan berdaya saing global.
"Melalui penerapan GCG yang berkelanjutan, kita harap PT Ayana Land International Tbk dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya," katanya.
Samsul Hidayat menambahkan bahwa terdapat tiga perusahaan lainnya yang telah menyampaikan rencana IPO dengan nilai emisi mencapai Rp1 triliun. Perusahaan itu menggunakan laporan keuangan periode Januari dan Maret 2017 sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan IPO.
PT Ayana Land International Tbk merupakan perusahaan yang fokus menjadi pengembang dan pengelola properti. Perseroan menawarkan tiga miliar saham baru atau setara dengan 27,27 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum, dengan harga penawaran sebesar Rp103 per saham. Dengan demikian, perusahaan meraih dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp309 milar.
Perusahaan juga menerbitkan 2,7 miliar lembar waran seri I atau 33,75 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Seluruh dana dari penerbitan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Baca Juga: Megapower Makmur Resmi IPO di Bursa Efek Indonesia
Direktur Utama Ayana Land International Tbk Erwin Kusnadi memaparkan bahwa dana dari hasil IPO akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, sedangkan yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
"Kami yakin bisa menambahkan produk-produk yang bagus sehingga menjaga kesinambungan proyek-proyek kami," kata Erwin.
Terpantau saham perdana PT Ayana Land International Tbk (NASA) dibuka naik 72 poin menjadi Rp175 per saham, dibandingkan harga perdana sebesar Rp103 per saham. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun