Suara.com - Lokasi menjadi salah satu hal penting yang dapat menunjang keberhasilan bisnis yang Anda jalani. Bahkan, banyak pelaku bisnis yang berebut untuk mendapatkan lokasi yang benar-benar strategis dan dekat dengan keramaian. Banyak yang beranggapan jika pemilihan lokasi yang strategis akan sangat membantu kesuksesan bisnis. Sebenarnya, pendapat ini tak sepenuhnya salah. Tapi, lokasi yang ramai pun belum tentu memiliki potensi yang bagus untuk bisnis Anda.
Banyak pula lokasi yang tak terduga, tapi cukup potensial dijadikan sebagai lokasi bisnis, misalnya di tengah-tengah permukiman warga. Banyaknya penduduk yang tinggal di permukiman tersebut serta banyaknya kebutuhan dalam kehidupan mereka sehari-harinya tentu saja menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Tapi, membangun bisnis di tengah-tengah permukiman warga tentu saja bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Banyak faktor yang perlu Anda perhatikan agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan sukses. Nah, berikut ini adalah tips-tips yang cukup membantu jika berniat membangun usaha di permukiman warga.
Bagaimana Menjalankan Bisnis Saat Permukiman Sepi pada Hari Kerja?
Satu hal yang perlu Anda ketahui dengan jelas adalah sebagian besar warga jelas memiliki pekerjaan sehingga pada jam-jam tertentu permukiman akan sepi. Hal ini sering terjadi saat hari-hari kerja aktif. Aktivitas warga tidak akan seramai ketika sore hari ataupun hari libur. Bagi Anda yang ingin membuka usaha di tengah permukiman warga, carilah bentuk bisnis yang dicari warga sewaktu di sela-sela kesibukannya.
Pilih Bisnis yang Bersentuhan Langsung dengan Kebutuhan
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah pemilihan produk yang akan dijual. Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu dengan melihat gaya hidup serta perilaku dari warga sekitar permukiman tersebut. Hal ini tentunya akan sangat membantu Anda untuk tidak salah dalam memilih produk yang tepat untuk ditawarkan pada konsumen.
Biasanya bisnis yang memiliki potensi cukup besar adalah yang berkaitan dengan kebutuhan utama masyarakat, seperti bisnis toko kelontong, laundry, isi pulsa, warung makan, agen gas dan air, bengkel, ataupun salon.
Fasilitasi dengan Layanan Pesan Antar
Karena tingginya kesibukan yang dimiliki warga, tentunya membuat sebagian besar warga merasa malas untuk keluar rumah setelah bekerja seharian. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa memfasilitasi usaha dengan jasa layanan delivery order (pesan antar). Pelayanan seperti ini memang sedang marak dilakukan pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan. Dengan pelayanan seperti ini, tentu saja akan mengikat minat konsumen dan dapat meningkatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Jaga Jarak agar Tak Terlalu Dekat dengan Pemain Bisnis Lainnya
Kawasan permukiman yang padat dengan penduduk memang menjadi incaran untuk membuka bisnis. Tak heran kalau dalam satu permukiman, akan terdapat beberapa bisnis lainnya yang menawarkan produk/jasanya masing-masing. Untuk mengurangi persaingan yang terjadi, aturlah jarak antara pelaku bisnis lainnya. Misalnya, jarak antar tempat berkisar 500 meter dari tempat lainnya. Dengan begitu, hal ini akan membuat peluang Anda masih dapat terbuka lebar.
Perhatikan, Seberapa Sering Orang Lalu-Lalang di Lokasi yang Dipilih
Sebenarnya, tak hanya dalam permukiman warga saja, Anda juga bisa membangun usaha di sekitaran jalan yang biasanya dilalui warga-warga setempat. Namun, tentunya sebelum memilih lokasi ini, Anda harus memerhatikan lalu-lalang kendaraan di sekitaran tempat tersebut. Hindari memilih lokasi yang berada di jalur ruas cepat. Tentu saja akan jarang orang yang melirik ke tempat Anda karena rata-rata kendaraan yang melaju kencang. Carilah lokasi yang mana berada di sepanjang jalan yang biasanya dilewati warga sebelum masuk ke dalam permukiman. Lokasi seperti ini akan lebih mudah menarik perhatian konsumen.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tips Menghemat Biaya Makan saat Travelling
Tips Mengatur Tayangan Televisi untuk Anak
Pilihan Asuransi yang Wajib Dimiliki Wanita Modern
| Published by Cermati.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur