Suara.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak masyarakat untuk berhemat atau mengurangi penggunaan bahan bakar minyak karena sekarang tingkat konsumsinya melebihi jumlah produksi.
"Tingkat konsumsi bahan bakar minyak secara nasional mencapai 1,6 juta barel per hari, sedangkan kemampuan produksi hanya 834 ribu barel per hari," kata Humas SKK Migas Dian Sulistiawan, saat membuka media gathering, seminar hulu migas, dan media kompetisi 2017, di Belitung, Selasa malam.
Dia menjelaskan, untuk mengatasi tingginya konsumsi BBM dalam negeri, pihaknya mengatasinya dengan melakukan impor.
Menurutnya, jika tingkat konsumsi BBM masyarakat tidak berkurang, impor BBM tersebut akan semakin besar dan membebani keuangan negara.
Padahal, katanya lagi, dalam kondisi kegiatan industri hulu migas berada dalam bayang-bayang krisis energi, sulit untuk meningkatkan kegiatan produksi.
Sedangkan upaya mencari sumber minyak dan gas bumi baru dalam kondisi sekarang ini tidak sesuai dengan target yang diharapkan, sehingga kemampuan produksi dalam negeri tidak bisa ditingkatkan untuk mengimbangi tingkat konsumsi yang trennya terus naik.
Dia membenarkan, kegiatan pencarian sumur migas baru pada tahun ini tidak berjalan sesuai target yang diharapkan.
Target pencarian sumur migas baru berdasarkan data per Juli 2017 baru terealisasi 24 persen atau hanya 34 sumur dari 134 sumur baru yang ditetapkan.
Rendahnya realisasi target pencarian sumur migas pada tahun ini, menurutnya, salah satunya dipengaruhi iklim investasi pada sektor migas yang kurang baik.
Berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya berupaya melakukan berbagai upaya memperbaiki iklim investasi agar bisa menarik investor menanamkan modal di sektor migas, sehingga target pencarian sumur migas baru bisa terpenuhi.
Jika target pencarian sumur migas baru yang ditetapkan setiap tahun tidak terpenuhi, cadangan minyak yang ada hanya cukup untuk 11 tahun ke depan dan bisa benar-benar terjadi krisis energi, katanya pula. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas