Suara.com - Pada umumnya, seseorang akan mencapai usia pensiun di angka 60-an. Oleh sebab itu, sejak memasuki usia 50 tahun, biasanya calon pensiunan akan mulai berfikir bagaimana mempersiapkan dana pensiunnya nanti. Ada beberapa cara yang mereka lakukan, mulai dari menjalankan usaha kecil, hingga persiapan menabung untuk masa pensiunnya.
Walaupun begitu, menabung di usia 50 tahun juga bukan hal yang mudah untuk dibiasakan, jika sedari dulu kita memang kurang fokus terhadap menabung. Padahal, menabung tujuannya memang untuk mempersiapkan masa depan yang terbaik, termasuk masa tua kita. Anda yang ingin menabung di usia 50 tahun harus memerhatikan beberapa cara ampuh agar tabungan Anda bisa cukup.
Berikut ini beberapa cara ampuh untuk menabung dana pensiun di usia 50 tahun.
Mengetahui Kebutuhan Setelah Pensiun
Saat Anda masih di usia produktif, tentunya Anda memiliki berbagai kebutuhan yang sifatnya wajib untuk dipenuhi. Setelah menjelang pensiun nanti, Anda juga masih akan memiliki kebutuhan. Coba buat dalam bentuk daftar kebutuhan apa saja yang masih diperlukan dan berapa dana yang harus dipersiapkan.
Berinvestasi dengan Dana Pensiun
Masa pensiun tentunya akan dialami oleh hampir semua orang, wajib untuk kita bisa mempersiapkanya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah berinvestasi sejak dini. Jika Anda memiliki penghasilan, cobalah untuk menyisihkan sekitar 30% dari pendapatan untuk dana pensiun.
Segera Lunasi KPR
Jika sebelum masa pensiun nanti ternyata Anda memiliki kewajiban untuk KPR atas pembelian rumah yang dilakukan, sebaiknya segera lunasi KPR tersebut. Jika biasanya Anda menyisihkan sepertiga dari penghasilan untuk KPR, cobalah meningkatnya menjadi dua per tiga untuk mengurangi sisa pokok KPR.
Membayar Utang
Selain KPR, mungkin Anda juga memiliki beban utang yang terkadang menghambat keuangan dan menjadikanya kurang stabil. Walaupun cukup sulit, sebaiknya Anda paksakan untuk bisa melunasi utang secara teratur.
Manfaatkan Tunjangan Perusahaan
Masih ada satu cara terakhir yang bisa dimanfaatkan agar bisa mempersiapkan dana tabungan dengan lebih maksimal, yaitu memanfaatkan tunjangan perusahaan. Fasilitas ini biasanya didapatkan saat menjelang masa pensiun nanti. dana ini juga bisa Anda gunakan untuk kebutuhan lain yang diperlukan.
Baca artikel Cermati lainnya:
Sudah Punya E-Money? Ini Jenis dan Daftar Produk yang Banyak Digemari
Cari Pinjaman Uang? Ini Empat Tempat Untuk Mendapatkannya
BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta, Siapa yang Terbaik?
Published by Cermati.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun