Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengatakan hanya dalam waktu tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil menaikan peringkat layak investasi di Indonesia.
“Dalam tiga tahun, tiga lembaga pemeringkat internasional kelayakan investasi di Indonesia langsung mengalami kenaikan,” kata Tom di kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Menurut Tom, capaian peringkat layak investasi ini membuat skala ekonomi Indonesia naik tiga lipat dan banyak perkembang pesat. Hal ini membuat perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih baik.
“Ini capaian yang luar biasa bagi saya dan ini baru pertama setelah 20 tahun, setelah krisis 1998,” katanya.
Tom mengatakan setelah peringkat investasi mengalami kenaikan, Indonesia juga semakin dikenal dunia setelah salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu United National Conference On Trade and Developtment memberi Indonesia peringkat empat sebagai negara prospektif tujuan investasi 2017-2019.
“Saya kira sudah semakin diakui oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Indonesia naik ke peringkat empat. Posisi dari 8 jadi nomor 4 sebagai destinasi investasi di dunia," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga