Suara.com - Pembangunan jalur rel ganda (double track) Stasiun Rangkasbitung-Maja sejauh 40 kilometer ditargetkan rampung 2017.
"Kami terus bekerja keras agar pembangunan rel ganda rampung sampai Desember mendatang," kata seorang pekerja proyek, Yanto di Lebak, Banten, Senin (13/11/2017).
Pembangunan rel ganda untuk wilayah Citeras hingga Rangkasbitung sepanjang 15 Km dikerjakan oleh PT Kuswara.
Pekerjaan rel ganda Citeras-Rangkasbitung sekitar 90 persen dan dipastikan akhir 2017 rampung.
Sedangkan, rel ganda yang menghubungkan Stasiun Maja-Citeras sekitar 25 Km sudah selesai.
Saat ini, kata dia, para pekerja tengah melaksanakan pemasangan rel ganda dan pembangunan jembatan rel.
Pembangunan rel ganda dan jembatan sekitar empat kilometer dari Stasiun Rangkasbitung.
"Kami optimistis rel ganda juga jembatan bisa terhubung hingga Desember mendatang," katanya menjelaskan.
Menurut dia, apabila proyek pembangunan Maja-Rangkasbitung rampung tahun 2017 maka bisa dioperasikan jalur ganda rute Rangkasbitung-Tanahabang.
Baca Juga: Menhub: Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi Mulai 10 November 2017
Saat ini, angkutan Commuter Line Rangkasbitung-Maja hanya dioperasikan satu jalur.
Proyek jalur ganda Citeras-Rangkasbitung berjalan lancar tanpa hambatan,meski terkadang dilanda hujan.
"Kami menargetkan bulan depan pemasangan rel ganda itu selesai dampai Rangkasbitung," ujar dia.
Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Kabupaten Lebak Endarno mengaku saat perjalanan KRL jurusan Rangkasbitung-Maja hanya dilayani satu jalur.
Sebab, proyek jalur ganda hingga kini belum rampung.
Saat ini, para pekerja tengah melaksanakan pembangunan jembatan dan pemasangan rel.
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya